7 Langkah Menjadi Pemimpin Masa Depan yang Ideal

7 Langkah Menjadi Pemimpin Masa Depan yang Ideal

Salah satu langkah menjadi pemimpin masa depan yang ideal harus memiliki pemikiran yang visioner, yakni memiliki pandangan dan rencana dalam jangka waktu yang panjang.

Ya, menyiapkan seorang pemimpin yang ideal merupakan sebuah prioritas yang sangat penting, karena tipe kepemimpinan yang efektif bisa membuat organisasi atau perusahan semakin maju dan berkembang di masa depan.

Menurut Prof. Husaini Usman (2020) dalam bukunya yang berjudul ‘Kepemimpinan Efektif’ menyebutkan bahwa teori, penelitian, & praktik, menyatakan ada dua teori tentang sifat kepemimpinan, yang pertama, sifat kepemimpinan merupakan bawaan dari lahir dan yang kedua adalah sifat kepemimpinan itu sesuatu yang harus dipelajari dan dibentuk oleh pengalaman, lingkungan, serta pendidikan dalam situasi dan kondisi tertentu.

Jadi, untuk membentuk skill kepemimpinan perlu dibangun demi mencapai kesuksesan tim dan perusahaan maupun organisasi di masa depan.

Lantas, bagaimana kamu menjadi pemimpin masa depan yang baik? Temukan langkah-langkah dan pembahasan lengkapnya dalam artikel ini, ya.

Langkah-Langkah Menjadi Pemimpin yang Ideal

1.  Jujur

Langkah pertama jika kamu ingin menjadi pemimpin di masa depan yang ideal adalah memiliki sifat yang jujur dan dapat dipercaya. Kedua sifat inilah yang sekarang jarang dimiliki oleh para pemimpin masa kini.

Mengapa harus jujur? Kejujuran adalah hal mendasar dan syarat mutlak bagi seorang pemimpin yang telah dipercaya serta dibebankan berbagai tugas maupun tanggung jawab untuk mengelola dan mengatur perusahaan termasuk mengarahkan bawahan atau anggotanya untuk menjadi manusia yang berkembang ke arah lebih baik. 

Dengan memiliki sifat yang jujur, karyawan atau anggota tim akan lebih percaya dan dapat bekerja dengan tenang, nyaman, dan aman. Selain itu, kejujuran juga akan membawa organisasi atau perusahaan untuk terus maju serta meminimalisir terjadinya fraud dan hal-hal yang merugikan dalam jangka panjang.

Selain itu, sifat yang jujur juga akan memberikan manfaat yang baik bagi perusahaan, seperti:

  • Membangun kepercayaan tim: Pemimpin yang percaya pada kinerja anggota tim, maka mereka akan menjadi sosok yang lebih terbuka dari segi ide, pemikiran, serta mampu bekerja sama secara efektif
  • Lingkungan kerja lebih positif: Kejujuran juga akan memperkecil risiko terjadinya sikap saling sikut antara karyawan dan mendorong mereka agar bekerja lebih giat
  • Pengambilan keputusan jadi lebih mudah: Sifat jujur yang dimiliki oleh seluruh karyawan perusahaan termasuk pemimpinnya membuat informasi yang disajikan begitu transparan dan relevan
  • Membentuk citra perusahaan yang positif di mata para investor, brand, dan calon pekerja
  • Memotivasi karyawan bahwa orang-orang yang jujur di era seperti sekarang benar-benar masih ada dan akan membuat dunia jadi lebih baik

2.  Memiliki Kreativitas Yang Tinggi

Berpikir kreatif merupakan soft skill di masa depan yang harus dimiliki oleh seorang calon pemimpin. Sebab dengan kreativitas yang diciptakan, tentu akan membantu organisasi atau perusahaan lebih mudah dalam membuat terobosan baru serta keluar dari situasi yang membuatnya sulit berkembang. 

Apalagi saat ini perkembangan teknologi terbilang sangat cepat, sehingga setiap orang dituntut memiliki kreativitas yang tinggi agar terbentuk ciri khas tersendiri.

Nah, salah satu langkah menjadi pemimpin depan yang ideal adalah dengan menggali atau belajar berpikir kreatif agar dapat mengatasi kebuntuan-kebuntuan  yang sedang dihadapi oleh organisasi atau perusahaan. 

Fungsi sifat kreativitas yang dimiliki oleh seorang pemimpin bagi perusahaan adalah

  • Menghadapi tantangan yang kompleks
  • Menumbuhkan motivasi dan inovasi
  • Mengasah critical thinking karyawan dalam melihat suatu masalah maupun tantangan di perusahaan
  • Meningkatkan kinerja tim agar lebih kompak dan positif

3.  Tidak Sekedar Memberi Perintah

Siap menjadi seorang pemimpin masa depan yang ideal berarti kamu harus mampu memberikan contoh yang baik kepada para anggota atau karyawan. Mulai dari mengubah cara berpikir ke arah yang positif dan kreatif, memberi contoh tentang berperilaku baik dan bisa memberi inspirasi anggota tim, cara menjaga produktivitas dalam bekerja, dan bersikap optimis dalam setiap kesempatan.

Mengapa memberi perintah jauh lebih penting dari sekadar teori? Sebab, seorang pemimpin adalah cerminan anggota/karyawan/bawahannya. Apa pun yang akan kamu lakukan menjadi contoh bagi mereka. Jika kamu hanya memberikan perintah pada karyawan untuk disiplin, tetapi kamu tidak melakukan hal yang sama, sudah pasti mereka akan mencontohmu dan menganggapmu tidak pantas dijadikan pemimpin.

Sebaliknya, jika kamu memberikan contoh yang baik (Misalnya: disiplin, tanggung jawab dengan tugas yang dikerjakan, dan sebagainya), maka mereka akan melihatmu sebagai sosok yang layak untuk ditiru. Selain itu, apabila mereka melakukan kesalahan dan dianggap tidak profesional, mereka tidak akan menjadikanmu sebagai alasan untuk melakukan hal tersebut.

Tidak ada celah bagi mereka untuk menyudutkanmu sebagai pemimpin karena selama ini kamu sudah memberikan contoh yang baik. 

Kamu harus bisa mendidik, melatih, berkomunikasi dengan efektif dan efisien. Jadilah mentor untuk para anggota, bukan hanya memberi instruksi, tetapi ajari mereka. 

4.   Menerima Kritik dan Saran

Langkah menjadi pemimpin masa depan yang ideal berikutnya adalah mau menerima saran dan kritik dari orang lain, terutama dari para anggota atau karyawan di perusahaan/organisasi.

Saran dan tanggapan dari anggota tim atau karyawan merupakan hal yang penting untuk menilai efektivitas dari kepemimpinan yang sedang kamu jalani. Jadi, jangan cobalah meminta kritik dan saran kepada anggota tim atau karyawan guna melihat perspektif mereka selama kamu pimpin. 

Dari kritik dan saran tersebut, kamu akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:

  • Seberapa konsisten dalam memberikan arahan kepada anggota atau karyawan
  • Sikap atau sifat kamu sebagai pemimpin yang perlu diperbaiki ke depannya agar tidak menimbulkan gesekan dalam organisasi
  • Apakah komunikasi antara atasan dan bawahan sudah efektif selama ini
  • Mengukur seberapa besar keterbukaan dalam budaya perusahaan
  • Menanamkan budaya untuk menerima kritik, tanggapan, serta saran yang dapat membawa seluruh orang di dalamnya agar berubah menuju ke arah yang lebih baik

Karena tanggapan, kritik, saran atau masukan berasal dari opini setiap anggota (Individu) yang bersifat subjektif, maka sebagai pemimpin yang bijak kamu harus mendengarkannya terlebih dahulu alih-alih menyangkalnya. Sebab, setiap orang akan memberikan penilaian yang berbeda terhadapmu. Semua tergantung bagaimana kamu menyikapi dan meresponnya.

5. Kemampuan Retorika (Keahlian Berkomunikasi)

Kemampuan retorika adalah keahlian dalam menggunakan bahasa secara efektif dan persuasif yang melibatkan seni berkomunikasi dengan tujuan untuk menginformasikan, mempengaruhi, mengajak, dan meyakinkan orang lain.

Soft skill yang satu ini sangat penting di dunia kerja, apalagi jika kamu menjabat sebagai seorang pemimpin yang harus mengarahkan karyawan/anggota tim untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab mereka.

Seorang pemimpin harus bisa menguasai skill komunikasi yang baik agar bisa menyampaikan gagasan, pendapat ataupun ide dengan jelas. Bayangkan jika seorang kemampuan berkomunikasi seorang leader ternyata buruk, pasti para anggota/karyawan kebingungan dalam mencerna apa yang disampaikan, pada akhirnya organisasi/perusahaan yang dipimpinnya tidak akan maju.

Selain pemimpin, seorang sales juga harus memiliki kemampuan retorika saat menawarkan produk pada klien atau calon customer agar mampu melakukan closing penjualan.

6.  Terbuka dengan Berbagai Ide dan Gagasan Baru

Seorang pemimpin masa depan yang ideal harus sadar bahwa perubahan selalu ada di hadapan mereka, sehingga harus bersikap terbuka dengan ide-ide dan gagasan baru serta harus bisa berpikir kreatif.

Misalnya saat rapat, seorang pemimpin harus dapat mengakomodir ide dan gagasan yang dikeluarkan oleh para anggotanya, karena setiap orang memiliki pemikiran yang unik dan beragam.

Ditambah lagi, setiap manusia cenderung mempunyai pemikiran yang kompleks, sehingga adanya rapat diharapkan dapat menemukan solusi yang tepat. Paling tidak, diperoleh gagasan yang baru dan dapat digunakan untuk mendukung keberlangsungan organisasi atau perusahaan.

Oleh karena itu, sebagai seorang pemimpin yang ideal, kamu harus bisa mengamati dan memahami perspektif unik lainnya dari para anggota atau karyawan guna mensukseskan kepentingan perusahaan yang juga menguntungkan kedua belah pihak. 

7.  Memiliki Critical Thinking

Critical Thinking adalah proses berpikir yang logis dan terorganisir dalam menganalisis suatu informasi, mengidentifikasi masalah, mengevaluasi pernyataan, hingga akhirnya mampu membuat keputusan yang rasional. Proses berpikir ini tentunya melibatkan cara berpikir yang kritis, analitis, evaluatif, dan reflektif.

Mengapa seorang pemimpin perlu memiliki critical thinking yang memadai? Karena dalam melihat suatu masalah tidak bisa dari satu sisi, harus dipecah kembali melalui berbagai perspektif hingga mampu membuat keputusan yang lebih baik. Tidak asal, apalagi sembarangan.

Jadi salah satu langkah menjadi pemimpin masa depan yang ideal yakni memiliki critical thinking yang mampu digunakan dalam berbagai situasi, terutama dalam menentukan strategi serta merancang analisis S.W.O.T suatu perusahaan maupun organisasi.

Dengan berbekal critical thinking seperti ini, seorang pemimpin akan:

  • Tidak mudah terjebak oleh informasi hoax atau belum pasti kebenarannya
  • Lebih cermat dalam melihat situasi
  • Memecahkan masalah dengan lebih berhati-hati
  • Mengambil keputusan tidak berdasarkan ego, tetapi menurut data dan analisis mendalam
  • Mampu membangun kredibilitas dan kepercayaan dalam jangka panjang

Jika tujuh langkah di atas sudah kamu terapkan, kemungkinan besar kamu akan menjadi pemimpin yang disenangi, disegani, dan dihormati oleh anggota dalam organisasi atau karyawan di perusahaan tanpa mengemis pada mereka untuk melakukan tiga hal tersebut.

Kuncinya adalah benar-benar memahami cara berkomunikasi yang baik serta efektif. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengikuti kelas pelatihan komunikasi agar mampu menjadi pemimpin yang baik dan punya jiwa empati yang tinggi.

Tingkatkan skill komunikasi kamu dengan mengikuti Kelas Online Menguasai Seni Berkomunikasi secara Gratis di Future Skills sekarang!