Mau Merintis Usaha? Yuk Simak Tips Manajemen UMKM Ini!

Mau Merintis Usaha? Yuk Simak Tips Manajemen UMKM Ini!

UMKM adalah jenis usaha dengan skala kecil dan bergerak di berbagai sektor yang memiliki peran penting dalam keberhasilan ekonomi. Namun untuk mengurus UMKM diperlukan skill manajemen yang mumpuni. Terlebih lagi transformasi digital UMKM memaksa pelaku dan siapa pun di dalamnya agar memiliki berbagai kemampuan yang mendukung untuk keberlangsungan usaha tersebut.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah jenis usaha yang memiliki skala kecil dan bergerak di berbagai sektor, seperti perdagangan, jasa, dan produksi. UMKM biasanya dikelola oleh pemilik usaha atau pengusaha yang memiliki sumber daya terbatas dan jumlah karyawan yang sedikit.

Makanya kriteria untuk dikategorikan sebagai UMKM berbeda-beda di setiap negara, akan tetapi umumnya meliputi beberapa faktor, seperti jumlah modal yang terbatas, skala usaha kecil, serta jumlah karyawan dan omzet yang dihasilkan. Jenis usaha ini memiliki peran penting dalam ekonomi tak terkecuali bagi Indonsia, karena mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, serta membantu mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

Besarnya peran UMKM terhadap kondisi perekonomian negara membuat para pelaku usaha yang satu ini harus benar-benar memahami pentingnya manajemen UMKM beserta analisis keuangannya. Mengapa demikian?

Manfaat dan Tips Manajemen UMKM

1. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya Keuangan

Manajemen UMKM membantu pengusaha untuk mengelola sumber daya keuangan mereka secara efisien dan efektif. Dengan mengelola sumber daya keuangan dengan baik, pengusaha UMKM dapat memaksimalkan penggunaannya dan bisa menghindari pemborosan atau penggunaan yang tidak perlu.

Selain itu, pengelolaan keuangan yang dilakukan sesuai SOP dan ketat, maka akan menjaga arus kas tetap sehat. Dengan begitu, kebutuhan operasional sehari-hari juga terus berjalan dan meminimalisir pengeluaran dalam jumlah besar dalam situasi darurat sekali pun.

Jika penggunaan sumber daya keuangan optimal, tentunya juga akan memberikan nilai tambah bagi usaha di masa depan. Mulai dari investasi teknologi, promosi, pelatihan karyawan, dan lain-lain.

2. Membantu dalam Pengambilan Keputusan

Manajemen UMKM membantu pengusaha dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi keuangan usaha. Informasi ini dapat digunakan untuk memperkirakan kinerja keuangan di masa depan, menentukan harga produk atau jasa yang tepat, serta mengevaluasi kinerja usaha secara keseluruhan.

Singkatnya, perusahaan akan menggunakan laporan keuangan dan manajemen sumber daya usaha dalam setahun terakhir untuk membuat keputusan di tahun berikutnya yang bertujuan untuk menjaga stabilitas sekaligus mengembangkan usaha.

3. Mengurangi Risiko Keuangan

Manajemen UMKM membantu mengurangi risiko keuangan dalam usaha. Dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang, pengusaha UMKM dapat mengantisipasi situasi finansial yang buruk dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat & cepat. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kebangkrutan atau kerugian keuangan yang serius.

Bukan hanya itu saja, melalui manajemen keuangan yang diaplikasikan secara terstruktur juga akan membantu UMKM untuk dapat mengidentifikasi potensi risiko yang merugikan bisnis di masa depan. Sebut saja seperti penurunan pendapatan, kenaikan biaya produksi yang bersifat mendadak, atau perubahan pasar yang fluktuatif. Nah, dengan begitu, pelaku usaha dapat mengambil tindakan preventif agar bisa mengurangi dampaknya.

4. Menarik Investasi

Manajemen UMKM yang baik dapat membantu pengusaha untuk menarik investasi dari pihak luar. Investor akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya pada usaha yang memiliki manajemen yang baik dan dapat menunjukkan performa keuangan yang positif.

Apalagi bagi pemilik usaha yang ingin mengembangkan usahanya, tentu mendatangkan investor menjadi langkah strategis yang paling tepat. Jadi untuk menyasar investor yang tepat, pelaku usaha perlu memperhatikan atau menyiapkan laporan keuangan yang sehat dan transparan, rencana bisnis yang jelas dan menarik di waktu yang akan datang, serta membangun reputasi yang positif.

5. Menumbuhkan Pertumbuhan Usaha

Dengan manajemen UMKM yang baik, pengusaha dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan usaha. Hal ini dapat dilakukan dengan mengalokasikan dana untuk ekspansi usaha, meningkatkan produksi, atau memperluas pasar. Dalam jangka panjang, manajemen UMKM yang baik dapat membantu UMKM berkembang dan menjadi lebih sukses. Mulai dari menambah jumlah karyawan, perbaikan sistem manajamen, membuka cabang usaha baru, kerja sama dengan berbagai brand, dan sebagainya.

Cara Mengukur Kinerja Keuangan UMKM

Manajemen Umkm: Cara Mengukur Kinerja Keuangan Umkm
Mau Merintis Usaha? Yuk Simak Tips Manajemen Umkm Ini! 2

Lantas bagaimana cara untuk mengukur kinerja keuangan UMKM? Para pengusaha bisa menganalisisnya melalui:

  1. Rasio Profitabilitas: rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan UMKM dalam menghasilkan laba yang sebanding dengan jumlah aset atau modal yang ditanamkan. Beberapa rasio profitabilitas yang umum digunakan adalah rasio laba kotor, rasio laba bersih, dan rasio profit margin.
  2. Rasio Likuiditas: rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan UMKM dalam memenuhi kewajiban finansial dalam jangka pendek. Beberapa rasio likuiditas yang umum digunakan adalah rasio current ratio dan rasio quick ratio.
  3. Rasio Solvabilitas: rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan UMKM dalam memenuhi kewajiban finansial jangka panjang. Beberapa rasio solvabilitas yang umum digunakan adalah rasio debt-to-equity ratio dan rasio interest coverage ratio.
  4. Arus Kas: jumlah uang masuk dan keluar dari usaha UMKM. Arus kas yang positif menunjukkan bahwa usaha UMKM dapat membiayai kegiatan operasionalnya dan membayar kewajiban finansialnya.
  5. Rasio Efisiensi: digunakan untuk mengukur seberapa baik UMKM mengelola asetnya dan memaksimalkan penggunaan sumber daya finansial yang tersedia. Beberapa rasio efisiensi yang umum digunakan adalah rasio inventory turnover dan rasio receivable turnover.

Penggunaan rasio keuangan ini dapat membantu pengusaha UMKM untuk memahami kinerja keuangan mereka secara lebih baik, serta membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa rasio keuangan tidak dapat dipandang sebagai satu-satunya indikator kinerja keuangan yang akurat, dan harus dilihat bersama dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja keuangan UMKM. Dengan membuat analisis keuangan secara teratur, UMKM dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, meminimalkan risiko keuangan, dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Dari diskusi ini, dapat disimpulkan bahwa manajemen UMKM yang baik sangat penting bagi pertumbuhan bisnis UMKM. Memiliki skill mengelola keuangan yang baik dapat membantu UMKM agar berjalan lebih efektif. Di sinilah peran Future Skills dalam menyediakan berbagai kelas dan program pelatihan yang dapat membantu UMKM meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam manajemen keuangan.

Bergabung dengan Futureskills dapat memberikan manfaat besar bagi pelaku UMKM maupun seseorang yang akan merintis UMKM, seperti meningkatkan kemampuan manajemen keuangan, mengoptimalkan pengelolaan arus kas, dan memperbaiki laporan keuangan. Selain itu, Future Skills juga menyediakan kelas dan pelatihan dalam bidang-bidang lain yang relevan bagi bisnis UMKM, seperti pemasaran digital dan pengembangan produk.

Oleh karena itu, jika ingin mengoptimalkan bisnis UMKM kamu, Future Skills adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kamu dalam manajemen bisnis. Yuk bergabung di Program Future Career Class pada kelas Membangun Sistem Keuangan pada UMKM dan lihatlah pertumbuhan bisnis kamu dengan cepat dan efektif!

Tertarik untuk belajar manajemen UMKM? Ikuti Kelas Online Membangun Sistem Keuangan pada UMKM Secara Gratis di Future Skills sekarang!