Mau Merintis Usaha? Yuk Simak Tips Manajemen UMKM Ini!

Mau Merintis Usaha? Yuk Simak Tips Manajemen UMKM Ini!

UMKM adalah jenis usaha dengan skala kecil dan bergerak di berbagai sektor. Manajemen UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan usaha. Yuk simak tips manajemen UMKM pada artikel berikut.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah jenis usaha yang memiliki skala kecil dan bergerak di berbagai sektor, seperti perdagangan, jasa, dan produksi. UMKM biasanya dikelola oleh pemilik usaha atau pengusaha yang memiliki sumber daya terbatas dan jumlah karyawan yang sedikit. Kriteria untuk dikategorikan sebagai UMKM berbeda-beda di setiap negara, namun umumnya usaha UMKM memiliki kriteria tertentu, seperti jumlah modal yang terbatas, skala usaha kecil, serta jumlah karyawan dan omzet yang terbatas. UMKM memiliki peran penting dalam ekonomi, karena mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan perekonomian lokal, serta membantu mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

Dua hal penting dibicarakan dalam UMKM yakni manajemen UMKM dan analisis keuangan UMKM. Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen UMKM sangat penting:

  1. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan: Manajemen UMKM membantu pengusaha untuk mengelola sumber daya keuangan mereka secara efisien dan efektif. Dengan mengelola sumber daya keuangan dengan baik, pengusaha UMKM dapat memaksimalkan penggunaannya dan menghindari pemborosan atau penggunaan yang tidak perlu.
  2. Membantu dalam pengambilan keputusan: Manajemen UMKM membantu pengusaha dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi keuangan usaha. Informasi ini dapat digunakan untuk memperkirakan kinerja keuangan di masa depan, menentukan harga produk atau jasa yang tepat, serta mengevaluasi kinerja usaha secara keseluruhan.
  3. Mengurangi risiko keuangan: Manajemen UMKM membantu mengurangi risiko keuangan dalam usaha. Dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang, pengusaha UMKM dapat mengantisipasi situasi finansial yang buruk dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kebangkrutan atau kerugian keuangan yang serius.
  4. Menarik investasi: Manajemen UMKM yang baik dapat membantu pengusaha untuk menarik investasi dari pihak luar. Investor akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya pada usaha yang memiliki manajemen yang baik dan dapat menunjukkan performa keuangan yang positif.
  5. Menumbuhkan pertumbuhan usaha: Dengan manajemen UMKM yang baik, pengusaha dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan usaha. Hal ini dapat dilakukan dengan mengalokasikan dana untuk ekspansi usaha, meningkatkan produksi, atau memperluas pasar. Dalam jangka panjang, manajemen UMKM yang baik dapat membantu UMKM berkembang dan menjadi lebih sukses.

Dalam analisis UMKM ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan UMKM. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Rasio Profitabilitas: rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan UMKM dalam menghasilkan laba yang sebanding dengan jumlah aset atau modal yang ditanamkan. Beberapa rasio profitabilitas yang umum digunakan adalah rasio laba kotor, rasio laba bersih, dan rasio profit margin.
  2. Rasio Likuiditas: rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan UMKM dalam memenuhi kewajiban finansial dalam jangka pendek. Beberapa rasio likuiditas yang umum digunakan adalah rasio current ratio dan rasio quick ratio.
  3. Rasio Solvabilitas: rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan UMKM dalam memenuhi kewajiban finansial jangka panjang. Beberapa rasio solvabilitas yang umum digunakan adalah rasio debt-to-equity ratio dan rasio interest coverage ratio.
  4. Arus Kas: jumlah uang masuk dan keluar dari usaha UMKM. Arus kas yang positif menunjukkan bahwa usaha UMKM dapat membiayai kegiatan operasionalnya dan membayar kewajiban finansialnya.
  5. Rasio Efisiensi: digunakan untuk mengukur seberapa baik UMKM mengelola asetnya dan memaksimalkan penggunaan sumber daya finansial yang tersedia. Beberapa rasio efisiensi yang umum digunakan adalah rasio inventory turnover dan rasio receivable turnover.

Penggunaan rasio keuangan ini dapat membantu pengusaha UMKM untuk memahami kinerja keuangan mereka secara lebih baik, serta membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa rasio keuangan tidak dapat dipandang sebagai satu-satunya indikator kinerja keuangan yang akurat, dan harus dilihat bersama dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja keuangan UMKM. Dengan membuat analisis keuangan secara teratur, UMKM dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, meminimalkan risiko keuangan, dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Dari diskusi ini, dapat disimpulkan bahwa manajemen UMKM yang baik sangat penting bagi pertumbuhan bisnis UMKM. Untuk membantu UMKM dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif, Future Skills menyediakan berbagai kelas dan program pelatihan yang dapat membantu UMKM meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam manajemen keuangan.

Bergabung dengan Futureskills dapat memberikan manfaat besar bagi pelaku UMKM maupun seseorang yang akan merintis UMKM, seperti meningkatkan kemampuan manajemen keuangan, mengoptimalkan pengelolaan arus kas, dan memperbaiki laporan keuangan. Selain itu, Future Skills juga menyediakan kelas dan pelatihan dalam bidang-bidang lain yang relevan bagi bisnis UMKM, seperti pemasaran digital dan pengembangan produk.

Oleh karena itu, jika Anda ingin mengoptimalkan bisnis UMKM Anda, Future Skills adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda dalam manajemen bisnis. Yuk bergabung di Program Future Career Class pada kelas Membangun Sistem Keuangan pada UMKM dan lihatlah pertumbuhan bisnis Anda dengan cepat dan efektif!