5 Tips Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Efektif

5 Tips Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Efektif

Sebagai makhluk sosial yang sehari-hari hidup berdampingan dengan lingkungan sekitar, baik di rumah atau di kantor mengharuskan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun, persoalan komunikasi ini ternyata bukanlah hal yang mudah untuk semua orang. 

Ada beberapa tipe orang yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara lancar, baik, dan efektif ketika berhadapan langsung dengan orang lain. Padahal komunikasi efektif adalah salah satu skill penting yang harus dikuasai, terlebih lagi kalau kamu tertarik untuk menjadi seorang entrepreneur maupun bekerja di sebuah perusahaan.

Lalu, bagaimana sih agar kita bisa meningkatkan kemampuan komunikasi kita agar lebih baik dan efektif? Berikut beberapa tips meningkatkan kemampuan komunikasi yang bisa kamu coba!

Tips untuk Meningkatkan Komunikasi Efektif

1. Mulailah Menjadi Pendengar yang Baik

Sebelum belajar berkomunikasi dengan orang lain atau menyampaikan pesan tertentu melalui suatu pembicaraan, kamu perlu meningkatkan kemampuanmu dalam memperhatikan, mendengarkan, dan menerima pesan dari lawan bicara kamu. Dengan begitu, kamu akan memiliki active listening skill yang berguna untuk menanggapi pernyataan atau pertanyaan dari lawan bicara sesuai konteks.

Bayangkan saja jika lawan bicara sudah mengutarakan apa yang ingin mereka sampaikan, akan tetapi kamu tidak dapat menangkap pesan atau konteks yang mereka maksud? Pastinya komunikasi tidak akan berjalan lancar, terjadi kesalahpahaman, dan sebagainya.

Melansir Be The Change, Mark Richards seorang HR Manager di UK Best Essays mengatakan kalau komunikasi efektif itu membutuhkan pendengar yang tulus. Hal ini mencakup 5 aspek penting, di antaranya:

  • Pusatkan semua fokus pada lawan bicara
  • Jangan menginterupsi lawan bicara
  • Tinggalkan sisi penilaian kamu (Jangan mudah menilai atau menghakimi)
  • Tunjukkan minat kamu terhadap pesan yang disampaikan dengan menambahkan komentar kecil seperti ‘ya’ atau ‘Aku mengerti’
  • Ajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa kamu benar-benar mengerti

2. Pemilihan Kata yang Tepat

Tahukah kamu? Pemilihan kata atau kalimat yang tepat saat mengutarakan pendapat, penilaian, dan sejenisnya sangat berpengaruh terhadap respon seseorang, lho! Apalagi setiap orang memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda, sehingga respon mereka juga tidak akan selalu sama satu sama lain. Namun cara kamu berkomunikasi dengan memahami kepribadian dan karakter mereka akan menentukan komunikasi tersebut berjalan. 

Misalnya saja, ketika kamu lebih berhati-hati dalam memilih kata ketika berbicara dengan si A karena kepribadiannya sangat lembut dan sensitif, sementara saat ngobrol dengan si B, kamu lebih ceplas-ceplos atau apa adanya karena pribadi orang tersebut cenderung santai dengan karakter yang bold serta tegas.

Nah, inilah yang dimaksud pemilihan kata sangat memengaruhi jalannya komunikasi. Bahkan saking pentingnya komunikasi di tempat kerja juga bisa memengaruhi kondisi dan hubungan antar karyawan di dalamnya. Biasakan juga tidak menggunakan kalimat seperti umpatan, bahasa yang kotor, dan sebagainya saat mengungkapkan ketidaksukaan terhadap sesuatu di tempat umum. 

Gunakanlah kata-kata yang bernilai positif, optimistik, dan pastinya yang mudah dimengerti. Pahami siapa lawan bicara dan bagaimana karakternya saat diajak bertukar pendapat.

3. Nada Bicara dan Pelafalan

Selain memilih kata-kata, menentukan nada bicara juga penting. Nada bicara tidak hanya memengaruhi pandangan orang lain, tetapi juga situasi dan mood orang yang kita ajak berkomunikasi.

Contohnya saja, kamu menggunakan nada bicara yang tinggi dan menyinggung untuk mengekspresikan ketidaksukaan pada makanan yang diberikan oleh temanmu karena baunya menyengat. Alih-alih mengatakan “Maaf, sepertinya aku tidak kuat dengan baunya”, kamu justru berucap sembari menaikkan nada suara “Ih, apaan sih! Makanan seperti ini tidak layak dimakan!”

Nada bicara yang tinggi serta pemilihan kata yang tidak tepat akan merusak hubungan antara kamu dan temanmu dan kalau hal ini terjadi di tempat kerja, maka akan membuat suasana di kantor kurang kondusif.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu melatih intonasi atau nada bicara ketika menyampaikan sesuatu. Beberapa tips ini bisa kamu ikuti:

  • Untuk menunjukkan rasa empati dan simpati yang tinggi pada lawan bicara, gunakan suara yang pelan dan tatap mata mereka secara langsung
  • Gunakan nada bicara yang konsisten saat mengemukakan pendapat, tidak meledak-ledak, meninggi, atau pun ketus. Tips ini dapat kamu terapkan saat presentasi atau di tempat kerja.
  • Jika lawan bicara kurang mendengar apa yang kamu sampaikan, coba perjelas volume suara tanpa berteriak supaya pesannya mudah tersampaikan dan tidak terjadi kesalahpahaman di akhir pembicaraan

Setelah memastikan nada bicara kamu baik, selanjutnya adalah memastikan pelafalan kamu juga jelas. Pelafalan adalah salah satu kunci yang sering diabaikan untuk komunikasi yang efektif. Padahal sangat penting untuk mengucapkan kata-kata dengan jelas sehingga orang memahami pesan yang kamu sampaikan. 

4. Kelola Emosi dengan Baik

Emosi yang dikendalikan dengan tepat, akan menjadikanmu sebagai komunikator yang kuat dan sangat efektif. Contohnya, menunjukkan kemarahan secara elegan dapat memberikan kesan kalau kamu sangat serius terhadap sesuatu (selama kamu tidak sering marah-marah ya). 

Lalu, menangis juga bisa menunjukkan sisi diri kamu yang tidak hanya menginginkan kesuksesan, tapi juga memiliki sisi yang lembut. 

Tertawa dalam sebuah percakapan juga bisa menunjukkan sisi kamu yang menyenangkan, santai, dan tidak menunjukkan kalau kamu merupakan pribadi yang kaku atau selalu serius. Maka dari itu mulailah untuk manajemen emosi dengan baik agar bisa menciptakan komunikasi yang efektif.

5. Jangan Lupakan Komunikasi Nonverbal

Kosakata, nada bicara, pelafalan, dan emosi adalah aspek-aspek penting dalam komunikasi verbal. Namun, melakukan komunikasi yang efektif, kamu juga tidak boleh melupakan aspek nonverbal.

Di antaranya adalah ekspresi wajah, gerak tubuh, kontak mata, postur, dan bahkan pernapasan. Kamu harus belajar menemukan semua tanda nonverbal ini dan menggunakannya dengan benar untuk menyampaikan pesan seakurat mungkin. 

Berikut beberapa aspek yang harus mulai kamu perhatikan agar bisa melakukan komunikasi efektif dengan orang lain:

  • Gestur atau gerakan tangan: jangan terlalu kaku, tetapi jangan terlalu banyak gerakan juga. Coba sesekali rekam dirimu saat berbicara atau berbicara di depan cermin, dan lihat bagaimana gestur tangan kamu saat itu juga. Apakah banyak gerakan, diam, santai, atau hanya tertentu saja.
  • Pandangan mata: Selain bibir, mata adalah alat indera yang juga mendukung untuk berkomunikasi. Ketika kamu sedang berbicara dengan seseorang, lihatlah mereka. Beri mereka perhatian dengan mata kamu. Berikan kesan bahwa mereka penting.
  • Lengan: jangan menyilangkan lengan ketika berbicara dengan orang lain. Hal ini bisa memberikan kesan kalau kamu menutup diri, takut, dan berlawanan, dan tampak tidak nyaman.
  • Posisi bicara: saat kamu harus melakukan presentasi, pastikan kamu berdiri dengan tegap dan tidak menundukkan kepala. Sementara, saat duduk pastikan kamu tidak menyilangkan kaki ke arah keluar atau berlawanan dengan lawan bicara. Karena sikap ini bisa mengesankan kamu tidak tertarik dengan pembicaraan tersebut.

Nah itulah 5 tips yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kemampuan komunikasi yang efektif. Jika komunikasi masih terasa sulit, akan tetapi kamu sangat tertarik dan ingin meningkatkan skill komunikasi untuk membangun karir serta relasi yang lebih luas, kamu bisa mengikuti kelas Menguasai Seni Berkomunikasi di Future Skills!

Ikuti Kelas Online Menguasai Seni Berkomunikasi secara gratis di Future Skills untuk meningkatkan skill komunikasi kamu. Tunggu apa lagi? Daftar sekarang dan rasakan manfaatnya!