Investasi untuk anak muda sekarang banyak dibicarakan oleh praktisi keuangan, media, maupun di kalangan masyarakat sendiri demi mencapai tujuan financial freedom.
Apa yang dimaksud dengan financial freedom? Yakni kondisi seseorang yang sudah mempunyai investasi atau dana simpanan yang cukup untuk menikmati masa kini dan masa mendatang. Apalagi diperkirakan beberapa tahun ke depan Indonesia akan mengalami inflasi, sementara kenaikan gaji tiap bulannya tidak terlalu besar.
Nah, penasaran kan apa saja jenis investasi untuk anak muda yang bisa dimulai dari sekarang? Berikut ini pilihannya!
Sebagai permulaan investasi untuk anak muda yang bisa dicoba, yaitu deposito. Jenis investasi ini bisa kamu andalkan apabila ada uang yang ingin disimpan dalam jangka waktu panjang. Sebab, jangka waktu deposito biasanya antara 3 sampai 12 bulan bahkan lebih.
Berikut kelebihan deposito:
Investasi lebih aman, khususnya bagi pemula karena dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS) hingga nominal deposito 2 milyar per simpanan;
Bunga stabil karena tidak terdampak adanya fluktuasi pasar keuangan;
Jangka waktu cukup fleksibel, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasi;
Risiko lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lain seperti saham dan reksa dana.
Sedangkan kekurangan deposito, yaitu:
Return yang dihasilkan cukup rendah;
Tidak bisa diambil sewaktu-waktu dan apabila diambil sebelum jatuh tempo akan dikenakan denda;
Tidak adanya perlindungan inflasi, sehingga daya beli yang disimpan dapat menurun seiring berjalannya waktu;
Potensi keuangan rendah bahkan terbatas jika dibandingan dengan saham atau reksa dana.
2. Investasi Reksa Dana
Salah satu investasi untuk anak muda lainnya yang bisa dicoba, yaitu reksa dana. Jenis investasi yang satu ini memberlakukan sistem dengan cara menghimpun dana bersama para pemodal atau investor untuk diinvestasikan dalam portofolio, kemudian diatur oleh manajer investasi di pasar modal maupun pasar uang dengan tujuan untuk membeli berbagai aset keuangan.
Keuntungan dari menggunakan investasi reksa dana, yaitu:
Tidak perlu skill khusus terkait investasi karena dana akan dikelola oleh manajer investasi;
Bisa dimulai dari Rp100 ribu;
Selain laporan yang telah dibuat oleh manajer investasi, kamu juga bisa mengecek perkembangan investasi melalui aplikasi online;
Para investor atau pemodal yang terlibat di dalamnya memiliki akses ke berbagai instrumen investasi yang mungkin sulit dijangkau akibat kurangnya pengetahuan maupun dana;
Likuiditasnya tinggi, jadi ketika reksa dana dijual kembali oleh manajer investasi, maka para investor akan mendapatkan uangnya dalam waktu yang relatif cepat.
Sedangkan kerugiannya yaitu:
Jika manajer investasi mengalami kerugian atau tidak melakukan kewajibannya, maka investor reksa dana akan ikut merugi;
Investor harus membayar sejumlah biaya untuk manajer investasi sebagai jasa pengelolaan reksa dananya;
Risiko pasar sangat tinggi meskipun terdapat penawaran diversifikasi;
Para investor tidak memiliki andil dalam memberikan keputusan investasi karena seluruh manajemen dikelola oleh manajer investasi.
3. Investasi Emas
Siapa sih yang belum mengenal emas? Bahkan kini beberapa marketplace menawarkan program ‘Menabung Emas’ bagi para pengguna. Padahal produk investasi yang satu ini sudah ada sejak zaman orang tua kita, tetapi masih cocok dijadikan sebagai investasi untuk anak muda.
Nah, emas bisa jadi salah satu cara untuk mencapai kebebasan finansial bagi anak muda dari zaman sekarang karena nilainya diprediksi akan terus mengalami kenaikan.
Beberapa bentuk dari investasi emas, yaitu emas batangan, perhiasan, logam mulia, hingga voucher emas dalam bentuk emas digital.
Kelebihan Investasi emas, yaitu:
Harga relatif terjangkau dan pembelian mudah dilakukan;
Setiap tahun nilainya juga terus mengalami kenaikan sehingga sangat cocok dijadikan investasi jangka panjang;
Emas bisa dijadikan dana darurat terutama untuk kebutuhan mendesak;
Emas mudah dicairkan karena toko emas sekarang sudah banyak ditemukan di berbagai daerah bahkan pelosok.
Kekurangan dari investasi emas, yaitu:
Risiko kehilangan emas jika menyimpannya di tempat yang tidak aman;
Harga emas yang naik-turun membuat sulitnya investor emas menghitung nilai investasi emas yang sudah dimiliki;
Emas bukanlah jenis investasi yang bisa memberikan keuntungan dalam jangka waktu singkat;
Ketika dijual kembali mungkin pemilik akan mendapatkan untung yang berlipat, tetapi saat nilainya tinggi, maka akan kesulitan membelinya kembali.
4. Investasi Saham
Dulunya saham sering dilakukan oleh orang yang lebih senior dan para pengusaha. Namun, sekarang siapa saja bisa ikut dalam investasi saham termasuk anak muda.
Investasi saham adalah kegiatan membeli saham dari perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan membeli saham, sebagai investor kamu akan memiliki bagian saham dari perusahaan tersebut dan berhak mendapatkan keuntungan yang biasanya dibagikan dalam bentuk dividen.
Apa saja keuntungan dari investasi saham?
Mendapatkan dividen yaitu pembagian keuntungan bagi para pemegang saham berdasarkan dari banyaknya saham yang dimiliki;
Ada juga capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh saat penjualan aset modal investasi mendapatkan harga jual yang lebih meningkat dibanding harga beli;
Akses yang mudah untuk membeli saham baik melalui perencana keuangan, broker, maupun online;
Pemegang saham memiliki hak suara untuk andil dalam mengambil keputusan.
Kekurangan dari investasi saham:
Kemungkinan terjadinya capital loss, yaitu investor menjual saham dengan harga lebih rendah dari harga beli;
Dihapusnya pencatatan saham yang dilakukan oleh BEI;
Harga saham terlalu fluktuatif dan berisiko, sehingga ketika mengalami penurunan drastis, investor mengalami kerugian yang besar;
Perlu dipantau dari waktu ke waktu;
Dipengaruhi oleh volatilitas pasar seperti kondisi ekonomi, sosial, dan politik;
Tidak ada jaminan dividen dari perusahaan terkait.
5. Investasi Properti
Jika kamu menginginkan investasi dalam bentuk wujud fisik, maka jenis investasi yang cocok untuk anak muda berikutnya adalah properti, seperti: membeli tanah atau rumah yang nantinya akan dijual atau pun disewa.
Beberapa jenis properti yang saat ini paling banyak diperjualbelikan, antara lain ada rumah, apartemen, villa, gedung perkantoran, ruko, tanah kosong, dan properti komersial lainnya.
Kelebihan yang bisa dirasakan dari investasi properti adalah:
Harga properti terus meningkat setiap tahun;
Risiko termasuk rendah karena pergerakan nilai properti tidak mudah berubah;
Bisa dijadikan sebagai agunan untuk mengajukan pinjaman baru untuk membeli properti lain;
Menjadi penghasilan atau income pasif;
Bisa jadi perlindungan dari inflasi, karena harga terus naik seiring dengan terjadinya inflasi;
Adanya insentif pajak di beberapa negara.
Bagaimana dengan kekurangan investasi properti?
Biaya perawatan properti mahal;
Perlu mengeluarkan biaya pajak PPB dan BPHTB (biaya atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan);
Diperlukan modal besar melakukan investasi properti;
Rawan mengalami kerusakan jika terjadi bencana alam atau kebakaran dan lain-lain;
Tidak likuid (aset yang tidak dapat diuangkan dengan cepat).
6. Investasi Cryptocurrency
Selain 5 investasi untuk anak muda di atas, beberapa tahun terakhir juga sedang booming investasi berjenis cryptocurrency atau mata uang kripto.
Cryptocurrency adalah uang mata digital atau tidak berwujud yang dibuat menggunakan teknologi kriptografi agar aman digunakan oleh semua orang. Nah, jenis uang kripto yang paling populer saat ini adalah bitcoin, ethereum, litecoin, dan sebagainya.
Sebagian orang mengatakan jika kripto merupakan salah satu jenis investasi yang cocok untuk anak muda. Namun sebelum kamu benar-benar memulainya, pelajari dulu kelebihan dan kekurangannya.
Apa saja kelebihan dari cryptocurrency?
Potensi keuangan tinggi, sehingga mampu menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat;
Tidak terikat atau dikuasai negara atau lembaga apapun karena belum ada lembaga atau pemerintah yang mencetak mata uang digital ini;
Dapat dikonversikan menjadi pulsa atau mata uang;
Didukung menggunakan teknologi Blockchain, sehingga aman dari manipulasi, penipuan, transparan, dan aman;
Cakupan transaksi sangat luas bahkan global tanpa menggunakan perantara bank.
Untuk kekurangan yang dimiliki cryptocurrencysebagai berikut:
Terbatasnya jumlah mata uang digital yang diterbitkan;
Sulitnya memprediksi fluktuasi mata uang digital;
Minimnya keterangan alamat yang memegang akun mata uang digital atau di mana posisi mereka tidak diketahui;
Regulasi terhadap penggunaan uang kripto di berbagai negara berbeda, sehingga mampu menambah risiko dan ketidakpastian bagi investor.
Demikian 6 jenis investasi yang cocok untuk anak muda masa kini untuk mencapai kebebasan finansial di usia matang nantinya. Namun perlu diingat, sebelum memilih produk investasi, kamu bisa mempelajari beberapa tips di bawah ini.
Tips Melakukan Investasi untuk Anak Muda
Semua orang yang berinvestasi, pasti menginginkan keuntungan (return). Namun, sayangnya dalam berinvestasi tidak selalu demikian, karena ada kemungkinan risiko atau rugi.
Jadi, tips investasi untuk anak muda adalah perlu cermat melakukan analisa keuntungan dan kerugian serta disesuaikan dengan profil risiko maupun tujuan keuangan yang mau dicapai. Selain itu, sesuaikan juga dengan kondisi keuangan, hutang, dan dana darurat yang kamu miliki.
Untuk bisa memahami dunia finansial tersebut khususnya investasi, kamu bisa mengikuti program Kelas Kursus Investasi Online di Future Skills untuk meningkatkan dan menajamkan keterampilan kamu di masa depan.
Ingin belajar investasi mulai dari nol? Ikuti Kelas Online Financial Freedom: Start to Invest Now secara Gratis di Future Skills sekarang!
anisa kautsar
Author
Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.