Kehadiran Artificial Intelligence (AI) terus merambah ke berbagai macam bidang, tak terkecuali dunia logistik atau sektor yang berkaitan dengan pengiriman barang atau aktivitas gudang. Penerapan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan ini dinilai jauh lebih efisien dan efektif bagi para pemilik bisnis karena mampu menghemat biaya tenaga kerja atau lainnya.
Nah, ditambah lagi kompetisi di industri logistik saat ini cukup sengit dan masing-masing perusahaan ingin menawarkan pelayanan yang optimal.
Tak heran, sebagian perusahaan saat ini memilih mempekerjakan karyawan yang ahli skill robot programming untuk menjalankan kriteria robot sesuai keingin mereka untuk menyortir paket barang, sesuai ukuran atau alamat, dan tentunya supaya pekerjaan cepat selesai.
Jadi, apa saja manfaat robot dalam dunia logistik dan bagaimana ruang lingkupnya?
Otomatisasi gudang adalah proses menggunakan teknologi seperti robot untuk membuat proses kerja menjadi lebih efisien dan produktif. Bahkan, marketplace terkemuka seperti Amazon telah menggunakan robot penyortir sejak tahun 2018. Mereka menggunakan 800 robot yang dinamakan Pegasus untuk bekerja di 40 pusat penyortiran barang yang selanjutnya dikirim ke 175 lokasi penampungan, sebelum paket diantar ke konsumen sesuai alamatnya.
Penggunaan robot yang membantu di bidang logistik ini tentu tidak lepas dari peranan para engineer di belakangnya yang mampu mendesain robot sedemikian rupa agar bisa bekerja optimal dalam membantu staf atau karyawan yang bekerja di bidang ekspedisi.
Mereka yang telah menjadi robotics engineer atau insinyur robotika tentu mempelajari seluk-beluk robotika semasa sekolah maupun di perguruan tinggi.
Ilmu robotika adalah ilmu interdisipliner. Sementara robot merupakan alat yang erat dengan elektronik dan mekanik. Selain itu, robot juga perlu di program dengan bahasa pemrograman khusus agar bisa dikontrol dengan baik, seperti digerakkan maupun diberikan perintah untuk mengerjakan sesuatu.
Nah, setelah munculnya AI, robot dapat melakukan banyal hal baru tanpa perlu di program ulang atau pun diatur-atur layaknya pengaturan zaman dulu.
Seorang robotics engineer akan fokus dalam mempelajari matematika, teknik, dan ilmu komputer tingkat lanjut. Hal yang pertama kali harus dilakukan jika ingin fokus pada karir robotika adalah masuk kuliah dengan jurusan yang fokus pada matematika, teknik, atau ilmu komputer.
Mempelajari matematika bertujuan untuk mengasah kemampuan logika dan berhitung. Mempelajari ilmu komputer akan mempersiapkan kamu untuk memperdalam ilmu pemrograman dalam menjalankan robot. Sedangkan mempelajari teknik mesin akan mempersiapkan kamu dalam membangun perangkat keras robot.
Seorang ahli robotik yang handal mampu memahami bagaimana cara agar semua alat yang dia ciptakan bisa beroperasi bersama-sama. Mereka harus memiliki skill logika yang kuat agar robot bisa bekerja semestinya.
Skill ini juga memerlukan daya dan kreativitas yang tinggi mengingat setiap perusahaan pasti memiliki tujuan serta permintaan mereka dalam mengatur atau mengelola barang.
Seorang insinyur robotika juga harus paham secara mendalam mengenai bahasa pemrograman. Salah satu yang sering digunakan untuk membuat robot adalah Bahasa C dan C++, Basic, Pascal, dan Assembler. Kemampuan dalam coding menjadi hal yang wajib dikuasai apabila ingin menjadi ahli robotika.
Apa manfaat bahasa pemrograman ini dalam dunia robotika?
Tanpa memiliki pemahaman yang baik mengenai aljabar, kalkulus, dan geometri, seorang robotics engineer akan kesulitan dalam menciptakan robot. Hal ini karena robotika bergantung pada pemahaman dan manipulasi konsep abstrak pada tingkat fundamental, sehingga seringkali merepresentasikan konsep tersebut sebagai fungsi atau persamaan.
Jadi, untuk mengarahkan robot agar bekerja dengan baik, kamu harus memahami beberapa topik matematika di atas.
Bidang Robotika adalah ilmu yang dinamis. Artinya, bukan tidak mungkin di masa depan akan ada cara terbaru dalam membuat robot jadi lebih canggih, kreatif, dan fleksibel. Oleh karena itu, kamu harus giat mempelajari konsep-konsep robotika yang dinamis apabila ingin memiliki skill seorang ahli robotik.
Seorang ahli robot juga wajib menguasai skill desain mekanik, sebab bidang ini bekerja layaknya bahasa yang digunakan perancang untuk menjadi acuan dalam merakit robot.
Dengan adanya gambar mekanik, ahli robot bisa mengetahui dengan jelas bentuk robot yang akan dibuat, kemudian bagaimana cara kerja robot, bahan apa yang cocok untuk digunakan, dan estimasi seberapa besar beban robot.
Seorang ahli robot juga harus memiliki soft skill seperti kemampuan komunikasi, sebab akan membantu kamu saat:
Kalau kamu tidak mampu berkomunikasi dengan baik, maka akan menyulitkan orang lain pula dalam menerima pesan yang ingin kamu sampaikan.
Itulah 7 skill yang harus dikuasai oleh ahli robot atau robotics engineer. Jika kamu ingin menjadi ahli robot handal, maka kamu harus mempelajari keahlian atau kemampuan yang berhubungan dengan ilmu robotika dan skill-skill yang telah dipaparkan di atas.
Lalu, di mana tempat belajar robotic yang tepat? Kamu bisa mengikuti kursus robotika di lewat kelas online di Future Skills. Selain robotika, kamu pun bisa mendapatkan banyak ilmu lainnya. Penasaran? Kunjungi websitenya dan ikuti kelasnya.
Tertarik untuk mempelajari ilmu robotika? Ikuti Kelas Online Belajar Skill Robot Programming untuk Industri Logistik Masa Depan secara di Future Skills!