Sudah pakai pakaian wawancara kerja dengan rapi dan siap menjawab pertanyaan interview kerja di hadapan rekruter/HRD/pewawancara? Kami akan memberikan beberapa tips penting sekaligus contoh-contoh pertanyaan yang harus dijawab secara subjektif oleh para pelamar kerja.
Perlu diketahui bahwa menjawab pertanyaan saat wawancara kerja tidak boleh dilakukan secara asal apalagi asbun (asal bunyi), karena cara kamu menjawab dan memberikan informasi sangat mempengaruhi lulus atau tidaknya interview.
Maka dari itu, kami akan memberikan beberapa bocoran terkait beberapa hal yang biasanya ditanyakan oleh pewawancara kerja. Namun, sebelum membahasnya, baca dulu ya cara menjawab pertanyaan interview kerja di bawah ini!
Saat hendak menjawab pertanyaan interview kerja, usahakan kamu tetap tenang dan menguasai keadaan. Jangan perlihatkan kepanikan, kegugupan, dan rasa minder. Sebaliknya, bersikaplah biasa saja seperti kamu akan menjawab pertanyaan dari orang lain pada umumnya.
Kegugupan akan membuyarkan konsentrasi kamu, sehingga saat menjawab pertanyaan rekruter jadi terbata-bata atau tidak lancar. Berbicaralah dengan tenang, tidak terlalu cepat, dan gunakan bahasa yang formal atau baku.
Sebelum menjawab pertanyaan interview, cobalah dengarkan terlebih dahulu setiap pertanyaan dengan saksama. Apabila pertanyaan yang dilemparkan oleh rekruter belum jelas, jangan ragu untuk menanyakannya ulang, ya.
Bagaimana cara bertanya ulang? “Maaf Bu/Pak, saya kurang jelas dengan pertanyaan yang baru saja Ibu/Bapak ucapkan. Bolehkah di ulang?”
Selanjutnya, pahami konteks dari pertanyaan tersebut. Pada sesi ini, active listening skill kamu sangat dibutuhkan, yakni teknik memahami, mendengarkan, dan cara merespon lawan bicara secara langsung.
STAR adalah teknik yang digunakan oleh pelamar kerja dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan saat wawancara kerja berbasis perilaku yang testruktur dan jelas.
STAR memiliki makna sebagai berikut:
Menjawab pertanyaan interview kerja harus dilakukan dengan jujur dan transparan. Jangan sampai kamu melebih-lebihkan cerita maupun pengalaman hanya karena ingin mengesankan rekruter atau HRD, padahal faktanya tidak memiliki pengalaman tersebut.
Jika kamu tidak dapat menjawab pertanyaan dari rekruter mengenai suatu hal, cobalah untuk mengakuinya dan katakan bahwa kamu akan mencari tahu tentang hal tersebut serta mempelajarinya lebih lanjut. Dengan begini, kamu terlihat sebagai sosok yang berdedikasi tinggi, tidak mudah menyerah, serta suka belajar hal-hal baru.
Sama halnya dengan ketika memperkenalkan diri saat wawancara, pada saat menjawab pertanyaan interview kerja dari rekutrer, kamu juga harus menjaga kontak mata dan tetaplah tersenyum.
Pastikan postur tubuh tetap terbuka, tegap, dan tidak menyilangkan tangan maupun kaki. Jangan terlihat terlalu santai seperti sedang nongkrong di cafe atau rumah makan.
Mengapa sebaiknya tidak menjawab pertanyaan interview kerja terlalu panjang, apalagi berbasa-basi terlalu lama? Karena tindakan tersebut dapat menghilangkan fokus pewawancara. Jawaban kamu juga akan terdengar tidak efektif dan kamu pun dianggap kurang memahami konteks pertanyaan.
Sebaliknya, jawaban terlalu singkat juga dinilai kurang mampu memenuhi informasi yang diinginkan oleh rekruter. Jadi, usahakan untuk menjawab secukupnya, sedetailnya, dan relevan dengan pertanyaan. Jangan out of context (OOT), ya!
Bagi para pelamar yang masuk dalam tahap wawancara, jangan lupa untuk mempersiapkan beberapa pertanyaan untuk ditanyakan kepada pewawancara atau HRD di akhir sesi. Misalnya
Persiapkan beberapa pertanyaan untuk ditanyakan kepada pewawancara di akhir sesi. Ini menunjukkan bahwa Anda tertarik dan serius dengan posisi tersebut. Misalnya saja “Apa langkah selanjutnya dari proses perekrutan ini” atau “Kapan jangka waktu pemberitahuan atau pengumuman setelah wawancara hari ini?”
Pertanyaan terakhir yang kamu ajukan akan menunjukkan antusiasme dan minat kamu terhadap jabatan atau posisi yang kamu lamar di perusahaan tersebut.
Nah, mau tahu apa saja pertanyaan interview kerja yang sering ditanyakan oleh pihak pewawancara? Baca selengkapnya contoh di bawah ini!
1. Ceritakan tentang diri Anda
Jawabannya:
Saya adalah lulusan Manajemen Bisnis dari Universitas Brawijaya. Selama kuliah, saya aktif dalam organisasi mahasiswa yang mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen tim. Saya juga memiliki pengalaman magang di sebuah perusahaan retail dan di sanalah saya mempelajari tentang manajemen operasional dan pemasaran sehingga mampu membantu divisi online marketing mencapai target penjual bulanan mereka. Jadi saya harap, dengan pengalaman yang saya miliki mampu berkontribusi serta membuka jenjang karir lebih luas melalui perusahaan ini.
2. Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?
Jawaban:
Saya tertarik dengan posisi ini karena masih selinier atau satu jalan dengan latar belakang akademis dan pengalaman saya. Selain itu, saya sangat tertarik untuk berkontribusi pada perusahaan yang memiliki reputasi baik dan visi yang jelas, sehingga mampu membentuk diri saya menjadi sosok yang lebih profesional ke depannya.
3. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?
Jawaban:
Saya tahu bahwa perusahaan ini adalah salah satu yang expert di bidang marketing dan pembuatan ide-ide yang kreatif dengan tagline paling cathcy, sehingga saya meyakini bahwa perusahaan memiliki komitmen kuat terhadap inovasi dan kualitas di masa depan. Tentunya hal ini sejalan dengan prinsip dan pola pikir saya. Saya juga menghargai upaya perusahaan dalam keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
4. Apa kelebihan Anda?
Jawaban:
Saya memiliki kemampuan analisis yang kuat dalam membaca sebuah riset/data penelitian/observasi sebuah masalah/isu, dan saya juga mampu berkomunikasi dengan baik, serta mampu bekerja dengan baik dalam tim. Saya juga selalu berusaha untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat dalam setiap kesempatan.
5. Apa kekurangan Anda?
Jawaban:
Saya cenderung terlalu detail-oriented dan sedikit perfeksionis sehingga terkadang beberapa tugas memerlukan waktu pengerjaan yang lama. Namun, saya telah berusaha untuk lebih efisien dengan mengatur prioritas dengan lebih baik.
6. Berikan alasan, mengapa kami harus mempekerjakan Anda!
Jawaban:
Saya memiliki kombinasi unik. Mulai dari soft skill di dunia kerja seperti active listening skill yang mumpuni, teknik beradaptasi yang cepat, memiliki jiwa kepemimpinan, dan tentunya pengalaman, serta antusiasme yang akan memungkinkan saya untuk berkontribusi secara efektif dan segera di posisi yang saya lamar sekarang.
7. Mengapa tertarik mencari pekerjaan baru?
Jawaban:
Saya tertarik mencari pekerjaan baru karena saya membutuhkan suatu wadah untuk fokus mengembangkan karir saya yang mana itu terlihat pada posisi serta job desc yang ditawarkan oleh perusahaan ini. Saya juga ingin meningkatkan keterampilan dan kemampuan melalui peluang-peluang yang ditawarkan oleh perusahaan Bapak/Ibu.
8. Bagaimana cara Anda menghadapi stres atau tekanan di kantor?
Jawaban:
Saya menghadapi tekanan dengan tetap tenang dan fokus pada solusi. Jika saya sedang stres, biasanya saya memilih untuk menenangkan diri sejenak selama 5-10 menit sambil menyeduh kopi. Saya juga berusaha untuk mengelola waktu dengan baik dan tidak ragu meminta bantuan ketika memang sangat membutuhkannya.
9. Apakah Anda memiliki cerita tentang sulitnya mencapai target? Jika ada, boleh diceritakan?
Jawaban:
Di pekerjaan sebelumnya, saya ditugaskan untuk meningkatkan penjualan di area yang kinerjanya rendah. Dengan strategi pemasaran yang ditargetkan dan analisis pasar yang mendalam, saya berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam waktu tiga bulan dan laporan performanya dapat dilihat melalui dokumen yang saya bawa ini.
10. Bagaimana cara Anda menangani konflik di lingkungan kerja?
Jawaban:
Dalam menghadapi atau menangani konflik, saya membiasakan diri untuk selalu mendengarkan masalah dari kedua belah pihak terlebih dahulu, barulah mencari solusi yang adil. Jadi, tidak serta-merta menilai salah satu pihak saja yang benar. Saya percaya bahwa komunikasi yang efektif dan terbuka serta adanya kolaborasi yang baik mampu menyelesaikan konflik lebih tepat.
11. Apa pencapaian terbesar Anda selama berkarir atau sebelum melamar bekerja di sini?
Jawaban:
Salah satu pencapaian terbesar saya adalah ketika mampu mendapatkan 100 pelanggan baru dalam seminggu yang waktu itu hanya ditarget 50 saja, sehingga saya mampu melampaui dari goals yang ditetapkan. Selain itu, saya mampu menyemarakkan event yang diselenggarakan oleh Universitas tempat saya menimba ilmu dengan mendatangkan atau mengundang 75 tenant di bidang kuliner sesuai dengan harapan manajer event. Syukur alhamdulillah, acara tersebut meriah dan berjalan lancar tanpa kendala hingga hari penutupannya.
12. Mengapa Anda meningglkan pekerjaan sebelumnya?
Jawaban:
Saya mencari peluang baru yang lebih sejalan dengan tujuan karier saya dan harapannya, saya bisa terus berkembang di tempat baru. Saya merasa perusahaan ini menawarkan tantangan yang menarik dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan, memperbanyak pengalaman, serta tentunya jenjang karir yang ideal.
13. Berapa Ekspektasi gaji Anda?
Jawaban:
Untuk rate card atau gaji yang saya capai terakhir kali adalah Rp4.500.000, akan tetapi saya cukup terbuka untuk berdiskusi mengenai gaji atau pun kompensasi yang akan saya peroleh dan berharap bisa mendapatkan gaji yang sesuai dengan pengalaman dan tanggung jawab posisi ini. Saya juga tertarik untuk memahami struktur kompensasi perusahaan agar bisa sama-sama menjalankan hak dan kewajiban yang selaras sebagai pekerja.
Itulah beberapa pertanyaan interview yang paling sering ditanyakan pada pelamar kerja. Kalau kamu mau menguasai wawancara dengan lancar dan menjawab pertanyaan pewawancara tanpa merasa ragu, kami rekomendasikan agar mengikuti kelas Tips Wawancara Kerja yang paling efektif dan relevan dari FutureSkills.