Ada beberapa tips memilih pakaian interview kerja bagi para pelamar yang mau menghadapi sesi wawancara dengan rekruter, sehingga mendapatkan kesan dan nilai plus dari rekruter.
Mengapa penting memperhatikan penampilan saat melamar kerja? Sebab, penampilan merupakan hal pertama yang dapat dilihat dan dinilai oleh rekruter pada para pelamar kerja. Selain itu, penampilan juga menunjukkan profesionalisme pelamar dalam menghargai perusahaan dan pewawancara.
Jadi, kalau kamu ingin mendapatkan penilaian yang baik oleh perusahaan tempatmu melamar kerja, mulai sekarang belajar memilih pakaian untuk menghadapi wawancara kerja, yuk!
Tips ini berlaku bagi seluruh pelamar kerja, baik yang dilakukan secara online maupun on site. Apa saja? Berikut penjelasannya!
Sebelum memakai pakaian interview kerja, hal pertama yang harus kamu pahami sebagai pelamar kerja adalah mengetahui terlebih dahulu budaya kerja perusahaan.
Ini karena budaya kerja di setiap perusahaan berbeda. Misalnya saja, antara perusahaan besar/menengah/korporat cenderung menyuruh para pekerjanya mengenakan pakaian formal seperti setelan jas atau blazer atau kemeja panjang yang berkerah.
Sedangkan perusahaan startup umumnya lebih santai yakni para pekerja diperbolehkan mengenakan pakaian yang lebih casual, stylish, kekinian atau biasa disebut dengan OOTD (Outfit of The Day) masa kini tetapi tetap terlihat rapi dan profesional. Bahkan sebagian startup tidak memberikan peraturan khusus mengenai baju yang dipakai oleh karyawannya.
Nah, dengan memahami perbedaan budaya kerja di atas, kamu bisa menentukan pakaian saat interview kerja, baik bagi pelamar kerja pria maupun wanita.
Biasanya HR atau pewawancara kerja yang mengundang pelamar untuk melakukan wawancara akan menyematkan informasi mengenai pakaian yang harus mereka pakai. Contohnya saja “Datang mengenakan pakaian formal, rapi, sopan, dan bersih”.
Jika kamu mendapatkan pesan tersebut, berarti kamu harus memakai pakaian yang formal, seperti:
Saat menghadapi wawancara kerja dengan rekruter atau user, pastikan untuk tidak mengenakan pakaian bermotif atau bercorak. Sebaliknya, pakailah pakaian nonmotif atau polos dan netral.
Pakaian yang memiliki warna netral dan polos akan memberikan kesan yang lebih profesional dan rapi.
Beberapa warna pakaian yang biasanya dipakai saat interview kerja adalah hitam-putih, abu-abu, navy, dan beige. Namun kebanyakan para pelamar kerja biasanya memakai pakaian serba hitam dan putih saat mengikuti wawancara kerja.
Tips memilih pakaian interview kerja yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan outfit kamu. Berikut kami berikan contohnya secara detail:
Perusaan besar/korporat/kantor secara umum:
Perusahaan besar/korporat/kantor secara umum:
Catatan: Jangan mengenakan pakaian yang belum disetrika atau lecek ya, karena akan memberikan kesan buruk bagi HR atau rekruter
Tips memilih pakaian interview kerja berikutnya adalah menghindari pakai aksesori yang berlebihan dan terlihat mencolok, sehingga membuat kamu terlihat begitu ‘ramai’ dan terlalu santai.
Aksesori seperti bros pada hijab tentunya masih diperbolehkan, tetapi pilihlah yang simple dan ukurannya kecil. Sementara itu, aksesori berlebihan yang dimaksud adalah jepitan rambut, gelang atau perhiasan di tangan yang lebih dari satu, dan sebagainya.
Seperti yang kami bahas di poin ketiga bahwa para pelamar kerja sebaiknya memilih warna pakaian yang netral dan hindari baju bermotif.
Warna netral akan memberikan kesan yang rapi, bersih, dan profesional. Bahkan tiap-tiap warna memberikan makna tersendiri, seperti:
Selain outfit atau baju, kamu juga harus memperhatikan tatanan rambut serta make up yang di-apply ke wajah. Bagi pelamar kerja wanita yang tidak berhijab, usahakan agar rambut ditata dengan rapi, entah memilih digerai atau menguncirnya dengan berbagai style.
Jika kamu ingin menguncirnya, cobalah gaya easy ponytails, cepol rapi, sanggul rendah, dan sebagainya. Hindari menggunakan aksesori berlebihan seperti jepit rambut yang banyak, bandana, dan lainnya.
Sementara untuk penggunaan make up, cobalah untuk memberikan kesan yang natural dan simple. Utamakan untuk menggunakan basic make up seperti bedak, lipstik, maskara, serta eyeliner.
Hindari apply shading berlebihan layaknya ingin pergi ke kondangan dan pastikan tidak berpenampilan menor.
Tips memilih pakaian interview kerja yang terakhir adalah memastikan bahwa pakaian yang kamu kenakan benar-benar memenuhi kriteria berikut:
Dan yang terpenting adalah kamu tampil wangi, rapi, juga bersih. Pastikan pula pakai deodorant atau tawas spray ya, terutama bagi kamu mudah berkeringat, mengendarai motor atau menggunakan transportasi publik, serta yang jarak rumah dan tempat interview agak jauh.
Tips di atas berlaku bagi pelamar kerja yang hendak melakukan wawancara di kantor bank, cafe, usaha milik pemerintah, pabrik, dan sebagainya.
Ingin tahu kiat-kiat atau rahasia sukses lolos interview kerja? Kamu bisa ikuti kelas khusus yang membahas mengenai Tips Wawancara Kerja agar lolos penilaian HR atau rekruter, terutama untuk pemula yang baru pertama kali memasuki dunia kerja.
Persiapkan interview kerja sebaik mungkin dari sekarang dengan mengikuti Kelas online Tips Wawancara Kerja secara gratis di Future Skills.