9 Cara Mengembangkan Potensi Diri Untuk Mencapai Tujuan

9 Cara Mengembangkan Potensi Diri Untuk Mencapai Tujuan

Sejatinya seorang manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri untuk mencapai tujuan yang ingin dia capai, entah jangka pendek atau panjang. Setiap orang memiliki potensinya masing-masing tergantung bagaimana dia bisa mengenali dirinya sendiri. Kenapa? Karena dengan mengenali diri sendiri atau self awareness manusia bisa tahu bagaimana dia bisa mengembangkan potensinya dan menyesuaikan dengan kemampuannya. Oleh karena itu pada artikel ini penulis ingin sedikit berbagi bagaimana cara agar kita dapat dengan mudah untuk mengembangkan potensi kita.

1. Mengetahui Potensi Diri

“Kenal dulu dirimu, maka kamu akan menemukan masa depan” begitulah kira kira ungkapan yang sering banyak orang bijak sampaikan. Mau tidak mau memang begitulah yang terjadi, kamu dapat dengan mudah mengerti tujuan ketika telah mengetahui potensi diri. Contoh misalkan kamu suka berkomunikasi dengan banyak orang, berarti kamu memiliki potensi pada public speaking. Nah setelah tahu potensi diri, kamu bisa mempelajari skill tersebut dengan maksimal.

2. Menentukan Tujuan

Pertama adalah kamu perlu tahu apa tujuan yang sedang kamu perjuangkan, karena dengan mengetahui tujuan kamu dapat memecahnya kepada beberapa poin. Kebutuhan diri tentunya bergantung kepada tujuan tadi, oleh karena itu pastika beberapa poin. Pilih paling tidak 5 sampai 10 skill yang paling dibutuhkan guna mencapai tujuan. Setelah itu kamu bisa memilih dan memilah mana yang prioritas, rumit, atau membutuhkan waktu panjang guna menguasai skill tersebut. Contoh misalkan kamu memiliki tujuan untuk menjadi seorang pemrogram web, maka beberapa skill seperti Bahasa pemrograma, html, css, atau algoritma perlu kamu kuasai. Nah pilih salah satu mana yang sekiranya perlu didahulukan sebelum yang lainnya, maka tujuan kamu kini lebih terang untuk digapai.

3. Niat dan Memotivasi Diri

Niat dan yakin adalah pondasi pertama untuk memulai mengembangkan skill. Kamu perlu memiliki tekad yang kuat dan komitmen bahwa “saya akan mengerjakan ini”. Tidak ada yang bisa memotivasi kamu selain dirimu sendiri, tanpa membandingkan hasilnya dengan orang lain kamu itu hebat. Terdapat banyak cara seseorang dalam memotivasi dirinya ketika ingin mengembangkan skill. Ada yang karena ingin mendapatkan kehidupan layak, atau sekedar ingin membahagiakan orang tua intinya temukan motivasimu. Terkadang ada rintangan yang menghalangi seseorang ketika ingin mempelajari skill baru entah karena malas atau distraksi dari luar, niat awal ketika memulai inilah yang akan membangkitkan api semangat baru guna tetap pada jalan menuju tujuan akhir.

4. Mulai dengan Hal Kecil dan Mudah

Merasa berat dengan skill yang akan kamu pelajari saat ini? Mungkin inilah cara mudahnya. Apabila kamu menunggu untuk siap dengan tantangan besar maka kamu tidak akan pernah memulainya, maka jalan keluarnya adalah dengan memecah skill tersebut menjadi beberapa bagian kecil. Mari kita lihat dari contoh sederhana, ceritanya kamu ingin mempelajari skill desain di software Adobe Photoshop. Apabila dibayangkan tentu terasa sangat berat, akan tetapi jika kamu pecah hal tersebut menjadi hal kecel seperti mempelajari navbarnya, tools yang sering digunakan, mulai membuat projek mudah, dan lain lain, maka skill yang ingin dipelajari terasa sangat mungkin untuk kamu bisa kuasai.

5. Konsisten

Mudah diucapkan tapi susah dilakukan, konsisten memang menjadi kunci utama ketika mempelajari skill baru. Sering terjadi adalah pada saat baru mulai belajar semangat berapi api namun 2 minggu mulai kehilangan sedikit semangat, dan hasil akhirnya tetaplah nihil.

 

Baca Juga

Bisakah AI Cegah Korban Bencana Puting Beliung?

4,3 Juta ASN Siap Hadapi Tantangan Era Digital

6. Temukan Gaya Belajarmu

Setiap orang memiliki gaya belajar berbeda, ada yang tipe visual, auditory, atau kinestetik. Temukan gaya belajarmu lalu konsisten menggunakan gaya tersebut. Apabila gaya belajarmu kinestetik maka kamu perlu melihat secara langsung bagaimana hal tersebut bisa dilakukan bahkan bersama-sama mempraktikannya. Gaya auditory biasanya akan fokus pada penjelasan tutor ketika memahami sesuatu. Sedangkan gaya visual biasanya lebih condong memahami materi dengan fokus kepada visualnya seperti ke materi slide atau lebih suka memahami materi dengan membaca buku dan jurnal. Tetapi apapun gaya belajarmu praktik tetaplah cara agar belajar menjadi efektif.

7. Punya Mentor

Ketika mempelajari skill baru kamu akan sering menemui kesulitan dalam hal alur belajar, hambatan yang menghalangi, atau perubahan kondisi yang mempengaruhi alur belajar. Jika mendapat hal ini, mentor adalah orang yang bisa memberimu solusi. Memiliki mentor ketika mempelajari skill baru membantu untuk seseorang agar bisa belajar secara terstruktur agar tidak melenceng ke lain hal. Tanyakan dan mintalah feedback kepada mentor untuk setiap step belajar yang kamu lalui.

8. Menghargai Pencapaian

Hargai pencapaian kamu ketika melewati step tertentu ketika belajar skill baru. Menghargai pencapaian diri akan meningkatkan motivasi kamu untuk menyelesaikannya. Tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk melakukan self reward, melakukan hobi, bercerita dengan keluarga, atau menulisnya di jurnal pribadi adalah bentuk contoh sederhana untuk self reward.

9. Temukan Lingkungan yang Mendukung

Poin terakhir adalah menemukan lingkungan yang positif agar kamu bisa lebih semangat mempelajari skill baru untuk mengmbangkan potensi. Lingkungan adalah hal penting ketika belajar dimana seseorang dapat mendapatkan cerita pengalaman dari orang lain serta menemukan orang dengan visi yang sama.

 

Pada bagian penutup ini penulis ingin menyampaikan bahwa semua orang memiliki potensi yang sama untuk berkembang dan maju, tinggal bagaimana orang itu sendiri ingin diam dan membiarkan hari ini sama dengan kemarin atau bergerak agar hari esok lebih baik dari hari ini setidaknya 1%. Silahkan gabung di program Future Career Class dr Futureskills untuk mendapatkan pengetahuan langsung dari para mentor agar kamu dapat menemukan potensi diri dan dapat mengembangkan skill dengan baik dan terstruktur.