Tentunya dalam beradaptasi dari budaya bisnis tradisional ke dalam model bisnis digital memerlukan banyak tantangan dan penyesuaian yang akan mengubah berbagai aspek berbisnis.
Di Indonesia sendiri seperti survei dari Katadata Insight Center (KIC) mengenai kondisi UMKM di masa pandemi yang dilakukan di Jabodetabek pada Juni 2020, sebanyak 57% UMKM mengaku dalam kondisi terpuruk.
Diperkirakan ada sekitar 47% yang terancam gulung tikar. Padahal sektor UMKM mampu menyerap 97% tenaga kerja dan berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebanyak 60%.
Adapun mayoritas bisnis yang masih bertahan dan mampu tumbuh adalah mereka yang memiliki skill dan tanggap dengan adaptasi teknologi digital dan mampu merespon kondisi pasar.
Lantas, bagaimana mestinya cara yang paling tepat dalam membangun ekosistem bisnis di era digital saat ini? Yuk baca selengkapnya pada artikel berikut.
Kehadiran pandemi Covid-19 turut menjadi momen penting percepatan transformasi digital dalam dunia bisnis.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2020, pelaku UKM yang memanfaatkan teknologi digital, terkhusus platform e-commerce baru sebanyak 8,3 juta atau 13% dari 64,2 juta pelaku UMKM secara nasional. Kondisi ini masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital.
Padahal di era saat ini, adaptasi terhadap pemanfaatan teknologi menjadi hal krusial mengingat interaksi antara manusia dibatasi dengan adanya pandemi dan mayoritas konsumen mulai nyaman dengan transaksi secara online.
Dikutip dari Harvard Business Review, kamu perlu mengidentifikasi 4 area utama transformasi digital berikut. Setiap area akan memberikan dampak spesifik untuk bisnis kamu.
Teknologi menjadi komponen utama dalam transformasi digital. Kamu tahu platform e commerce seperti Amazon atau Tokopedia? Platform ini mampu mendisrupsi bagaimana cara ideal dalam melakukan jual-beli produk di era modern saat ini.
Dengan memanfaatkan aplikasi, internet dan gawai seluruh orang di berbagai wilayah yang jauh bisa saling berinteraksi dan melakukan kegiatan jual-beli produk barang.
Nah, inilah pentingnya peran teknologi yang akan memudahkan orang dalam beraktivitas dan membuat kegiatan bisnis menjadi lebih efektif, efisien dan inovatif.
Data menjadi hal penting dalam membangun bisnis di era digital. Misalnya IKEA bisa efektif mengeluarkan produk furniture mereka dan selalu laku di pasaran karena mereka selalu mendengarkan apa yang konsumen butuhkan dan inginkan.
Jadi pastikan, untuk selalu memiliki beberapa informasi data konsumen dan kondisi pasar yang bisa menjadi dasar kamu dalam menentukan arah bisnis ya.
Dalam tahap ini yang perlu kamu pikirkan adalah bagaimana menyiapkan alur dan sistem bisnis yang akan diterapkan. Mengubah proses berarti merubah mindset dan budaya kerja.
Menyelaraskan proses, bisa mencakup beberapa aspek berikut:
Aspek ini adalah tahapan besar dalam transformasi bisnis kamu. Mengubah bagaimana bisnis bekerja dan tetap tumbuh merupakan pekerjaan yang membutuhkan skill memadai.
kepemimpinan, kerja tim, manajerial, adaptif dan kemampuan komunikasi yang kuat dan efisien sangat diperlukan. Karena pada prinsipnya “Manusia” adalah komponen penting yang paling menentukan sukses atau tidaknya bisnis yang dijalankan.
Sehingga itu, penting untuk belajar dari para ahli atau mengikuti kursus untuk mengasah skill kamu dan juga para karyawan. Kursus online seperti Future Skills bisa menjadi pilihan ideal dan tepat bagi kamu yang ingin belajar skill bisnis digital secara mudah dan fleksibel.
Terdapat berbagai strategi yang bisa kamu gunakan dalam membuat arah bisnis kamu bisa terus berkembang dan berdampak di era digital saat ini.
Berikut beberapa tahapan strategi bisnis yang bisa kamu terapkan.
Dengan meninjau kondisi terkini perusahaan, melihat bagian mana yang perlu ditingkatkan secara digital dan bidang apa yang perlu ditambahkan atau bahkan dihilangkan.
Berdasarkan evaluasi dan mengacu pada pandangan perusahaan di masa depan, tentukanlah apa saja proses digital yang akan dijalankan, tujuan apa saja yang diharapkan, dan pengalaman digital seperti apa yang ingin kamu berikan kepada pegawai perusahaan dan pelanggan secara bersamaan.
Diperlukan kesamaan visi dan kemauan untuk saling berkolaborasi untuk mencapai transformasi bisnis yang efektif dan sukses. Sehingga itu, kamu perlu mengembangkan tim yang terdiri dari orang-orang dengan wawasan dan kemauan untuk belajar yang baik.
Kamu perlu memastikan inovasi dan teknologi yang kamu gunakan bisa sesuai dan dapat diterima oleh konsumen. Apabila belum, maka yang perlu dilakukan adalah mengedukasi atau menyesuaikan kembali.
Dengan terus menguji setiap produk baru kamu dan kemudian meminta feedback dan menganalisis respon konsumen akan sangat membantu kamu memperbaiki dan mengembangkan produk kamu lebih baik lagi.
Bisnis yang bertahan dan terus tumbuh bukan semata karena produknya baik tetapi juga yang bisa memberikan dampak dan manfaat yang positif untuk konsumen. Melalui strategi konten yang edukatif dan menarik di media sosial atau website bisnis kamu, tentunya bisa menjadi nilai positif brand kamu dimata konsumen.
Nah, itu dia beberapa strategi inovatif yang bisa kamu coba terapkan pada bisnis yang sedang kamu jalankan di era digital saat ini. Tentunya, selain terus mendengar kebutuhan konsumen, kemampuan adaptif dan memiliki skill digital business juga memegang peranan penting.
Salah satu platform yang paling tepat bagi kamu yang ingin mengasah skill digital adalah di Future Skills. Terdapat berbagai kursus daring dari para ahli yang bisa kamu pilih dengan materi yang sesuai tren dan waktu belajar yang fleksibel. Let’s try.
Referensi:
https://imaginovation.net/blog/what-is-digital-transformation-importance-for-businesses/
https://www.betterup.com/blog/digital-transformation-strategy
https://www.setneg.go.id/baca/index/akselerasi_transformasi_digital_dan_pemulihan_ekonomi
https://www.softwareseni.co.id/blog/strategi-digitalisasi-industri-yang-tepat-bagi-perusahaan
https://suakaonline.com/digitalisasi-solusi-bisnis-bertahan-di-tengah-pandemi/