6 Skill yang Dibutuhkan Untuk Profesi Public Policy Consulting

6 Skill yang Dibutuhkan Untuk Profesi Public Policy Consulting

Public Policy atau keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat dan daerah menjadi suatu hal yang sangat penting dan memengaruhi setiap lini kehidupan masyarakat termasuk aktivitas komersial seperti investasi dan perdagangan. 

Pemerintah memiliki otoritas untuk menentukan area-area bisnis yang diperbolehkan dan diprioritaskan di Indonesia. Saat ini pemerintah memiliki prioritas yang sangat tinggi untuk menarik investasi asing ke Indonesia sebagai upaya untuk membangkitkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pasca pandemi.

Seiring dengan tuntutan global, pemerintah Indonesia saat ini gencar menarik investasi untuk pembangunan berkelanjutan. Terdapat banyak isu terkait perkembangan berkelanjutan ini seperti transisi energi, sampah plastik dan kesehatan.

Kebijakan publik menjadi hal yang sangat penting untuk investasi. Oleh karena itu dalam membuat kebijakan atau keputusan, pemerintah sebaiknya memperoleh input melalui keterlibatan pelaku industri dan calon investor. Seperti kebijakan regulasi investasi seperti apa yang akan menarik minat investor tanpa merugikan kesejahteraan masyarakat. 

Tata kelola pemerintahan Indonesia cukup kompleks dan terfragmentasi dari pemerintah daerah hingga pusat dan kementerian-kementerian yang berperan terhadap suatu isu. Selain itu, regulasi baru yang sering muncul tanpa adanya sosialisasi membuat calon investor membutuhkan mitra di lapangan yang memahami konteks dinamika regulasi lokal.

Dalam hal ini, profesi Public Policy Consulting menjadi penting karena berperan sebagai jembatan antara pemerintah, sektor swasta dan komunitas di Indonesia dalam mendorong pembuatan kebijakan yang seimbang antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan serta mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Mengenal Profesi Public Policy Consulting, Mengapa Profesi Ini Penting?

Profesi Public Policy Consultant atau konsultan kebijakan publik adalah profesi yang membantu individu atau organisasi dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait dengan kebijakan publik. Public Policy Consultant bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada klien tentang bagaimana menangani masalah kebijakan publik yang dihadapi, serta memberikan analisis tentang dampak potensial dari kebijakan tersebut. Mereka juga dapat membantu klien dalam mengelola hubungan dengan pemerintah dan stakeholder lainnya yang terkait dengan kebijakan publik yang bersangkutan.

Public Policy Consultant biasanya memiliki latar belakang di bidang ilmu sosial, politik, ekonomi dan hukum, serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana kebijakan publik dibuat dan diimplementasikan secara luas.

Profesi ini penting karena kebijakan publik memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat dan berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Public Policy Consultant membantu individu atau organisasi dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan kebijakan publik, serta memberikan saran dan rekomendasi yang berguna bagi klien dalam mengelola masalah tersebut.

Dengan demikian, profesi ini memainkan peran yang penting dalam membantu masyarakat dan organisasi dalam mengelola masalah yang dihadapi dan membuat keputusan yang tepat tentang kebijakan publik yang akan diambil.

Baca Juga
9 Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat, Anti Galau!
8 Tips Meningkatkan Komunikasi Intrapersonal

Skill yang Dibutuhkan Untuk Profesi Public Policy Consulting

Untuk menjadi seorang Public Policy Consultant, seseorang biasanya memerlukan pendidikan terbaik di bidang ilmu sosial, politik, atau hukum. Selain itu, seseorang yang ingin menjadi Public Policy Consultant juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana kebijakan publik dibuat dan diimplementasikan, serta memiliki kemampuan untuk menganalisis dan memahami masalah kebijakan publik yang kompleks.

Selain pendidikan formal, jika kamu ingin menjadi Public Policy Consultant harus memiliki beberapa skill atau keahlian yang dibutuhkan, di antaranya:

  1.   Komunikasi: Public Policy Consultant berkomunikasi dengan banyak orang, termasuk pejabat pemerintah, konsultan lain, klien dan masyarakat. Skill komunikasi yang efektif dapat membantu kamu menyampaikan informasi dengan jelas dan membangun kepercayaan dengan orang lain. Kamu mungkin juga akan mengomunikasikan ide-ide rumit dengan cara yang mudah dipahami orang lain.
  2.   Riset dan Penelitian: Seorang Public Policy Consultant harus memiliki keahlian dalam melakukan riset dan penelitian khususnya pada regulasi dan kebijakan pemerintah. Seperti undang-undang saat ini, informasi demografis dan data lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Mereka juga meneliti topik yang diminta klien atau yang relevan. Misalnya, jika klien ingin mengetahui cara meningkatkan aspek tertentu dari bisnisnya, konsultan kebijakan publik dapat meneliti undang-undang saat ini seputar aspek tersebut untuk menentukan arah kebijakan selanjutnya.
  3.   Analitis: Keterampilan analitis adalah kemampuan untuk menginterpretasikan data dan informasi. Public Policy Consultant menggunakan skill ini untuk mengevaluasi keberhasilan kebijakan dan program saat ini dan untuk menentukan perubahan apa yang mungkin diperlukan. Mereka juga menggunakan keterampilan analitis untuk meneliti dan menginterpretasikan data untuk mengembangkan kebijakan dan program baru.
  4.   Berpikir Kritis: Berpikir kritis adalah skill untuk menganalisis situasi dan menentukan tindakan terbaik. Public Policy Consultant menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk memahami regulasi tidak hanya dari apa yang tertulis dalam dokumen tersebut melainkan juga memahami proses pembuatan kebijakan.

Seperti apa motivasi pembuat kebijakan serta berpikir kritis terhadap dampak apa yang akan ditimbulkan dari kebijakan tersebut. Sehingga dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang kebijakan yang mereka buat. Misalnya, mereka mungkin menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk menentukan cara terbaik meyakinkan anggota parlemen untuk meloloskan undang-undang tertentu.

  1.   Kolaborasi: Public Policy Consultant sering bekerja dengan profesional lain di bidang kebijakan publik, termasuk pejabat pemerintah, anggota masyarakat dan konsultan lainnya. Keterampilan kolaborasi dapat membantu kamu untuk bekerja dengan orang lain untuk mengembangkan kebijakan publik yang efektif. Misalnya berkolaborasi dengan pejabat pemerintah untuk memahami kebutuhan publik dan berkolaborasi dengan pakar kebijakan lainnya untuk membuat proposal kebijakan yang komprehensif.
  2.   Fleksibilitas: Seorang Public Policy Consultant harus memiliki skill dan kemampuan fleksibilitas dalam menghadapi dinamika regulasi yang terus berkembang dan berubah dengan cepat sehingga harus cukup adaptif dengan isu-isu terkait sektor yang ditangani.

Di masa mendatang, profesi Public Policy Consultant ini sangat diperlukan. Selain mengambil pendidikan di bidang ilmu sosial, politik atau hukum, kamu juga bisa mengikuti program Future Career Class FutureSkills terkait profesi Public Policy Consulting untuk menambah skill dan keterampilan kamu di bidang ini. Ada beberapa materi yang dibimbing langsung oleh pakar yang bergelut di bidang Public Policy Consulting.

 

Referensi

https://futureskills.id/fs/aktivitas/kelas-async/48/member/5/topik/10/show-aktivitas

https://climbtheladder.com/public-policy-consultant/

https://www.humanservicesedu.org/public-policy-consultant/