Creative Digital Skill For Global Entrepreneur

Creative Digital Skill For Global Entrepreneur

Mencetak sumber daya manusia Indonesia yang kompeten dan profesional di bidang usaha daring dan mampu menjadi pengusaha berskala ekspor yang memiliki daya saing di era industri 4.0 dan berbasis e-commerce

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk keempat di dunia, dengan jumlah total penduduk lebih dari 275 juta jiwa dan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dari tahun ke tahun adalah sebuah negara dengan ekosistem yang dinamis dan menarik dari perspektif bisnis terutama pada segi perkembangan sektor teknologinya. Tetapi tentu sektor teknologi pada ekosistem bisnis di Indonesia masih memiliki ruang yang luas untuk berkembang, denagn seiringnya perkembangan skill dalam bidang teknologi masyarakat Indonesia.

Teknologi digital adalah infrastruktur tersendiri bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia khususnya dalam berbisnis. Hal yang menarik dari perekonomian Indonesia adalah pada dunia e-commerce, yang bedasarkan survei MSME Study Report 2021: Peran Marketplace bagi UMKM terhadap 392 UMKM, ditemukan bahwa 86% UMKM menggunakan 1-3 platform e-commerce untuk memasarkan produk. Bahkan, ada yang juga memanfaatkan 4-6 platform e-commerce sebagai sales funnel-nya. 

E-commerce  juga telah berjasa membantu begitu banyak UMKM bertahan melewati masa pandemi, begitupula dari segi konsumen marketplace menawarkan banyak sekali promo usaha mulai dari diskon ataupun gratis ongkir dan sebagainya. Mengingat kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai lebih dari 60%, tentu saja e-commerce menawarkan corong peluang pertumbuhan ekonomis yang cerah.

Upaya kita dalam memaksimalkan peran e-commerce di Industri 4.0 yang serba digital memerlukan adanya pengembangan skill, kompetensi dan skill yang memadai agar generasi mendatang dapat bersaing pada dunia perekonomian global dan menawarkan nilai tambah yang lebih bagi perekonomian salah satunya adalah dengan menjadi pengusaha berskala global dengan mengekspor produk nilai tambah dan berdaya saing kuat agar tidak sampai tertinggal.

Jika banyak orang telah menjalankan usaha nya melalui media e-commerce dan terbukti sangat membantu pemasukan mereka dalam meningkatkan skala bisnis mereka dan menambah penghasilan, mengapa tidak memanfaatkan ekosistem e-commerce ke ranah pasar global yang lebih luas? Tahukah anda? bahwa menurut Pendapatan pada pasar e-commerce diproyeksikan mencapai US $4,48 triliun pada tahun 2023 dengan rerata tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2023-2027) sebesar 9,30%, menghasilkan nilai pasar yang diproyeksikan menjadi US $6,39 triliun pada tahun 2027 atau meningkat 42,6% dari tahun 2023.

Menarik bukan? Di era industri 4.0 ini asalkan memiliki akses internet, kita semua dapat mengakses berbagai peluang berbisnis dan mencari inspirasi produk unggulan serta mengembangkan kompetensi dalam memasarkan produk secara instant dan menjangkau ribuan audiens potensial. Walau terdengar efisien dan mudah namun tentunya dunia digital membutuhkan skill khusus yang harus diasah dan banyak aspek yang harus diperhatikan. Menjadi pengusaha profesional berskala ekspor pada e-commerce memerlukan creative digital skill dalam membidik pasar global dan skill dalam berkomunikasi lintas bahasa dan budaya. 

Baca Juga : Indonesia Akan Jadi Pemain Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara

Perubahan paradigma offline menjadi digital bukan berarti menghilangkan kebutuhan untuk mengasah skill hanya saja mengubah paradigma kebutuhan skill yang perlu diasah. Pengusaha adalah cerminan seseorang yang berani dalam mengambil resiko, namun tentunya skill dalam menjadi sociopreneur, globalpreneur, komunikasi, leadership, digital skill dan skill teknis lainnya seperti manajemen waktu, social media, pemasaran digital, content creating, finance, copywriting, coding dan operasi software sangat dibutuhkan untuk menunjang ekosistem e-commerce. 

Kita menyadari bahwa literasi digital di Indonesia perlahan mengalami kemajuan yang merupakan berita baik, dilihat dari kemampuan masyrakat menyaring informasi mana saja yang layak untuk dikonsumsi dan apa saja yang kemudian dikategorikan sebagai informasi negatif. Hasil Survei Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Katadata Insight Center (KIC). menunjukan secara keseluruhan indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46.

Pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 dilakukan melalui survei tatap muka kepada 10.000 responden di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Karakteristik responden adalah pengguna internet berusia 13–70 tahun. Dari survei tersebut ditemukan bahwa digital culture mendapatkan skor tertinggi, 3.90. Diikuti digital etic sebesar 3.53, dan digital skill sebesar 3.44. 

Kemudian keamanan digital (digital safety) mendapat skor terendah dengan nilai 3.10 atau sedikit di atas sedang. Pengukuran indeks literasi digital ini selain untuk mengetahui status literasi digital di Indonesia juga untuk memastikan upaya peningkatan literasi digital masyarakat makin tepat sasaran. Namun berbeda dengan hasil Indeks Literasi Digital bedasarkan DSGI 2021 yang menunjukan Indonesia mendapat skor indeks 5.2 dari 10 yang berarti masih berada di tengah dan Indonesia menempati urutan ke 47 dari total 134 negara.

Bagaimanapun juga kedua hasil survei diatas masih menunjukan bahwa Indonesia memiliki perjalanan panjang untuk mengembangkan kualitas dan skill sumber daya manusianya agar dapat mencetak pengusaha berdaya saing global dan berskala ekspor melalui platform e-commerce. Pandemi telah mengajarkan kita bahwa ekonomi digital dapat menjadi pilar penyokong utama perekonomian Indonesia dan juga perekonomian keluarga masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Ini 5 Digital Skill yang Dibutuhkan di Masa Depan

Diantara semua itu, digital skill adalah salah satu fondasi dari sisi skill yang penting diperhatikan banyak calon pengusaha digital berbasis e-commerce. Apa itu digital skill? Menurut UNESCO, digital skill adalah kemampuan dalam memakai hardware, aplikasi komunikasi digital, dan jaringan digital untuk mengakses, meriset dan mengelola informasi, membagikan konten digital. Sebagai calon pengusaha ekspor produk berbasis e-commerce, skill digital dalam meriset produk dan berkomunikasi serta menganalisis dinamika ekonomi digital, mengolah data, mengatur sosial media dan mengamati trend pada dunia digital adalah tombak keberhasilan.

Memang tidak ada jalan pintas dalam meraih kesuksesan, namun dengan adanya e-commerce dan skill yang memadai & relevan, kita bisa meraih kesuksesan yang tidak pernah kita bayangkan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, jaman sudah berubah dan itulah mengapa terus mengembangkan skill adalah hal yang penting terutama skill yang relevan dengan dinamika masa depan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi untuk terus belajar, memilah konten yang bermanfaat atau mengikuti kelas online seperti yang diadakan oleh Future Skills yang menyediakan pembelajaran praktis, relevan dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.


Referensi