Menulis data diri dalam CV tidak bisa dilakukan sembarangan, apalagi terlalu panjang. Sebagai referensi, kami akan memberikan beberapa contoh deskripsi diri di CV yang tepat, ringkas, dan tentunya disukai oleh HRD atau perekrut.
Perlu diketahui bahwa deskripsi diri yang baik sebaiknya terdiri dari tiga kalimat, tidak terlalu bertele-tele, dan hanya memasukkan poin penting yang relevan dengan posisi kamu melamar kerja.
Umumnya HRD hanya memiliki waktu 7-10 detik untuk membaca dan memahami data diri kamu, sehingga salah satu cara untuk membuat CV menarik adalah dengan membuatnya sesubstansif mungkin.
Penasaran bagaiamana cara menulis deskripsi diri beserta contoh-contohnya? Kamu bisa cek penjelasannya di bawah ini!
Deskripsi diri dalam CV adalah gambaran singkat mengenai diri pelamar kerja yang biasanya berisi nama, ringkasan diri, domisili, pengalaman kerja, keterampilan yang dimiliki, dan tujuan karir.
Singkatnya, deskripsi diri merupakan bagian atau poin penting dalam CV yang berisi perkenalan singkat mengenai diri kamu, apa yang bisa kamu tawarkan pada perusahaan, dan alasan kamu cocok dengan posisi yang kamu lamar.
Tujuan menuliskan deskripsi diri untuk memberikan kesan yang baik dan positif di mata perekrut, sehingga secara tidak langsung kamu dapat meyakinkan mereka untuk memilihmu sebagai kandidat yang tepat bagi perusahaan.
Supaya CV terlihat profesional dan menarik di mata HRD, kamu perlu mengisi data diri dengan benar. Termasuk cara menulis deskripsi diri di CV. Berikut tips yang bisa kamu ikuti:
Informasi data diri yang penting dalam CV biasanya terdiri dari: nama, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan tujuan karir kamu. Sebaliknya, jangan memasukkan informasi tidak penting seperti motto hidup, cita-cita, makanan & minuman favorit, dan sejenisnya karena perekrut tidak memerlukannya.
Selain itu, tonjolkan kemampuan atau skill yang berkaitan dengan posisi yang sedang kamu lamar. Tidak perlu menambahkan seluruh keahlian yang kamu miliki yang tidak ada hubungannya dengan posisi yang dilamar, karena HRD sangat selektif membaca serta memilih kandidat.
Substansif di sini maksudnya adalah data diri dibuat seminimalis mungkin dan fokus menonjolkan skill serta pengalaman kamu. Jadi tidak ada basa-basi atau pun memasukkan informasi personal yang tidak diperlukan oleh perekrut.
Tidak hanya substansif, sebaiknya kamu menulis deskripsi diri di CV dengan singkat, ringkas, dan padat. Sebab, HRD hanya memiliki waktu sekitar 7-10 detik untuk membaca CV para pelamar kerja. Dan biasanya, makin efektif kalimat yang kamu tulis, makin besar pula peluang CV kamu menarik perhatian HRD.
Sebenarnya menggunakan bahasa Inggris lebih dianjurkan karena bisa menjangkau seluruh jenis perusahaan, terutama perusahaan asing atau multinasional. Namun jika ragu dengan kemampuan bahasa Inggrismu, cobalah pakai jasa review CV bahasa Inggris yang terpercaya di media sosial.
Bagaimana dengan bahasa Indonesia? Tentu saja boleh dan diperkenankan. Apalagi jika perusahaan yang kamu lamar berasal dari dalam negeri. Ditambah lagi kamu sangat memahami bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ingat, pastikan saat menulis deskripsi diri tidak ada typo atau kesalahan dalam menulis agar tidak meninggalkan kesan buruk bagi HRD.
Bagi pemilik CV ATS sangat penting untuk memasukkan kata kunci yang berkaitan dengan posisi atau kualifikasi yang dilamar. Tujuannya agar saat proses screening lewat software, CV kamu langsung lolos dan masuk dalam daftar pencarian kandidat oleh perekrut.
Kata kunci yang dimaksud adalah berkaitan erat dengan kemampuan/keterampilan/keahlian/pendidikan kamu. Misalnya saja data analyst, SEO specialist, customer service, dan sebagainya.
Pastikan saat menulis deskripsi diri di CV, kamu benar-benar memasukkan informasi yang sesuai dan apa adanya dirimu. Jangan menulis keahlian/kemampuan yang tidak sesuai bahkan tidak kamu kuasai hanya untuk membuat perekrut terkesan.
Misalnya, kamu tidak bisa bahasa Jepang, tetapi dalam CV kamu menulis menguasai bahasa tersebut. Akan sangat fatal untuk personal branding kamu jika ternyata ketahuan memanipulasi data diri agar diterima kerja.
Setelah mengetahui tips di atas, kamu bisa menyimak contoh deskripsi diri di CV di pembahasan berikutnya.
Ada banyak tips CV yang wajib diketahui oleh para fresh graduate sebelum melamar kerja. Salah satunya adalah tata cara menulis deskripsi diri di bawah ini:
“Lulusan S1 Universitas Brawijaya jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia dengan pengalaman dalam rekrutmen dan pelatihan karyawan melalui magang di Perusahaan Aditama. Menjadi komunikator yang efektif dengan kemampuan analitis yang kuat dan semangat untuk membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif.”
“Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Udayana, yang telah mempelajari dasar-dasar komunikasi yang efektif dan teknik media digital. Berpartisipasi dalam kegiatan kampus dan proyek-proyek kelompok untuk kolaborasi dan penulisan konten. Memulai karier di Perusahaan Merlinjaya Abadi dan antusias untuk mengaplikasikan keterampilan komunikasi dalam mendukung inisiatif perusahaan Totoka untuk mencapai tujuannya.”
“Guru olahraga berpengalaman 5 tahun di SMA yang berdedikasi untuk membina kebugaran dan semangat tim siswa melalui program yang dinamis dan inklusif. Dengan latar belakang Pendidikan Jasmani dan Pelatihan Atletik mampu menggunakan pendekatan inovatif untuk mendorong partisipasi aktif, mendukung perkembangan fisik, serta mental siswa di masa depan.”
“I am a skilled content creator with over 2 years of experience. I have successfully grown my YouTube channel to over 100,000 subscribers and managed social media campaigns that increased engagement by 150%. My expertise in crafting engaging content has led to features in major platforms like WuzzFeed and collaborations with leading brands like Alphabetta and Canva.”
“Lulusan SMK 01 Krama Duta dengan pengalaman kerja di toko kelontong Udiningrat 2 tahun yang mahir dalam penanganan kas dan melayani pelanggan dengan ramah. Keahlian lainnya termasuk mengelola transaksi dengan akurat dan efisien. Saat ini sangat tertarik untuk berkontribusi sebagai kasir di Minimarket Alfarid”
“Lulusan S1 Akuntansi Universitas Trisakti dengan pengalaman magang dua bulan di Kantor Pajak di bagian Ekstensifikasi. Memiliki pengalaman dalam analisis terhadap kewajiban pajak dan penyusunan laporan pajak tahunan yang akurat. Tertarik untuk mengaplikasikan pengetahuan ini sebagai anggota konsultan pajak di Agen Taxaty untuk mendukung keberhasilan klien yang mandiri serta efektif”
“Lulusan S1 Hukum Universitas Harapan Bangsa. Memiliki pengetahuan yang kuat dalam bidang hukum perdata dan proses notarisasi. Mahir dalam analitis yang baik dan komitmen untuk memahami dan menerapkan prosedur notaris dengan teliti. Tertarik untuk memulai karier sebagai anggota staf notaris di Kantor Notaris Ilaya dan berkontribusi dalam memastikan kepatuhan hukum dan pelayanan yang berkualitas.”
“Lulusan S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Harapan Pelita dan berpengalaman menjawab hingga 200 panggilan masuk per hari. Secara konsisten mampu menyelesaikan masalah pelanggan dengan feedback positif yang dapat dibuktikan melalui report bulanan selama bekerja. Memiliki keahlian dalam berkomunikasi secara efektif dan manajemen konflik, sehingga dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.”
Setelah mengetahui contoh deskripsi diri di CV pada pembahasan sebelumnya, saatnya kamu mengetahui beberapa hal yang harus dihindari saat menuliskan data diri pada resume.
Apa saja yang harus dihindari oleh pelamar kerja saat menulis deskripsi diri di CV?
Bagaimana, sekarang sudah punya gambaran untuk membuat CV kan? Namun, kamu bisa memastikan bahwa CV yang kamu buat benar-benar disukai oleh HRD dengan cara mengikuti Kelas Pelatihan Pembuatan CV untuk memikat rekruter perusahaan-perusahaan di luar sana.