Sejatinya seorang manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri guna mencapai tujuan yang sudah direncanakannya, entah jangka pendek atau pun panjang. Dan untuk mengetahui potensi atau keahlian tersebut memang diperlukan berbagai cara agar makin mengenali diri sendiri.
Kenapa begitu? Karena dengan mengenali diri sendiri atau punya self awareness, manusia bisa memahami potensinya dengan baik, memanfaatkannya, serta mengimplementasikannya dalam berbagai situasi, terutama di dunia kerja.
Oleh karena itu, penting sekali mencari tahu dan mempelajari bagaimana cara mengembangkan potensi diri kamu dengan mudah!
“Kenali dulu dirimu, maka kamu akan menemukan masa depan,” begitulah kira-kira ungkapan yang sering dikatakan oleh orang bijak.
Dengan mengenali diri sendiri, kamu pun dapat dengan mudah mengerti arah dan tujuan hidup, khususnya untuk mengembangkan potensi diri sendiri. Contoh saja, kamu suka berkomunikasi dengan banyak orang dan mendengarkan masalah serta keluhan mereka. Bahkan, kamu tahu cara menenangkan dan berempati pada mereka di waktu yang tepat.
Lewat kebiasaan tersebut menandakan bahwa kamu memiliki potensi untuk mengasah dan mempertajam soft skill-mu, yakni public speaking. Nah setelah tahu potensi diri, kamu bisa mempelajari skill tersebut dengan maksimal. Apalagi public speaking masuk ke dalam soft skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Mengapa penting untuk menentukan tujuan? Sebab, untuk meraihnya diperlukan beberapa langkah yang tidak bisa dilakukan secara instan. Kamu pun juga harus membekali diri dengan sejumlah skill untuk mempermudah segalanya. Untuk mengoptimalkan skill tersebut, coba pilihlah paling tidak 3 sampai 5 skill yang paling dibutuhkan dan relevan.
Contoh saja, kamu memiliki tujuan untuk menjadi seorang Web Programmer, maka beberapa skill seperti Bahasa pemrograma, html, css, atau algoritma perlu kamu kuasai. Nah pilih salah satu yang sekiranya perlu didahulukan daripada yang lainnya. Dengan begitu, tujuan kamu lebih mudah digapai.
Niat dan yakin adalah pondasi pertama untuk mulai mengembangkan skill. Kamu perlu memiliki tekad yang kuat dan komitmen bahwa “Aku akan mengerjakan ini dalam waktu dua hari.”
Ingat, tidak ada yang bisa memotivasi kamu selain dirimu sendiri. Tak peduli seberapa besar dukungan orang lain, jika kamu tidak memotivasi diri sendiri, maka support mereka pun tiada berguna.
Jadi, cobalah temukan dan motivasi diri sendiri dengan kuat. Walaupun terkadang ada rintangan yang menghalangimu untuk mempelajari skill baru yang entah karena malas atau distraksi dari luar, kembalilah pada niat awal ketika memulai sesuatu, sehingga bisa mengantarmu menuju tujuan akhir.
Merasa berat dengan skill yang akan kamu pelajari saat ini? Maka saatnya untuk memulainya dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu, yakni jangan membayangkan seberapa beratnya proses yang akan dijalani. Sebaliknya, mulailah mencobanya dan lakukan hal-hal yang paling mudah terlebih dahulu.
Misalnya, kamu ingin mempelajari keahlian mendesain menggunakan software Adobe Photoshop. Apabila dibayangkan tentu terasa sangat berat, akan tetapi jika kamu mempelajarinya dari hal basic seperti edit gambar, mendesain sederhana, dan mulai membuat projek mudah, maka skill yang ingin dipelajari terasa sangat mungkin untuk kamu bisa kuasai.
Selain dengan mempelajarinya secara autodidak, kamu juga bisa memulai hal kecil lewat pihak ketiga. Misalnya saja, ingin melatih cara berkomunikasi yang baik, maka bisa ikut kelas Seni Berkomunikasi yang Efektif di sini.
Mudah diucapkan tapi susah dilakukan? Ya, begitulah konsep konsistensi yang memang menjadi kunci utama ketika mempelajari skill baru. Hampir semua orang mengalaminya. Terutama ketika baru akan memulai dan belajar, semangat dalam diri sangat berapi-api, akan tetapi setelah 2 minggu berselang mulai kehilangan sedikit semangat, dan hasil akhirnya tetaplah nihil.
Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda, seperti: tipe visual, auditory, atau kinestetik. Temukan gaya belajarmu lalu konsisten menggunakan gaya tersebut. Apabila gaya belajarmu kinestetik, maka kamu perlu melihat secara langsung bagaimana hal tersebut bisa dilakukan bahkan bersama-sama mempraktikannya.
Namun jika gaya belajarmu auditory, tentu akan fokus pada penjelasan tutor untuk memahami sesuatu. Sedangkan gaya visual biasanya lebih condong memahami materi dengan fokus kepada visualnya seperti ke materi slide atau lebih suka memahami materi dengan membaca buku dan jurnal.
Singkatnya, apapun gaya belajarmu, praktik tetaplah cara agar belajar menjadi efektif.
Ketika mempelajari skill baru kamu akan sering menemui kesulitan dalam proses belajar, beberapa hambatan yang menghalangi, hingga terjadi perubahan kondisi yang mempengaruhi konsistensi kamu. Jika mengalaminya, temukan mentor yang bisa memberimu solusi.
Ya, memiliki seorang mentor ketika mempelajari skill baru mampu membantumu agar bisa belajar lebih terstruktur dan fokus pada suatu materi. Tanyakan dan mintalah feedback kepada mentor tersebut mengenai step belajar yang kamu lalui.
Hargai pencapaian kamu ketika berhasil melewati step tertentu ketika mempelajari setiap skill. Dengan menghargai pencapaian diri, maka secara tidak langsung akan meningkatkan motivasi kamu agar berkembang dan lebih baik ke depannya.
Ditambah lagi, sebenarnya tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk melakukan self reward, karena kamu bisa menyalurkannya melalui hobi, bercerita dengan keluarga, bahkan menulisnya di jurnal pribadi.
Poin terakhir adalah menemukan lingkungan yang positif agar kamu bisa lebih semangat mempelajari skill baru, sehingga proses pengembangan potensi juga menyenangkan.
Perlu diketahui bahwa lingkungan merupakan aspek penting ketika belajar sesuatu, karena di sanalah seseorang dapat mendapatkan pengalaman dari orang lain di sekitarnya serta menemukan orang dengan visi dan misi yang sama.
Setiap orang memiliki potensi yang sama untuk berkembang dan maju, akan tetapi usaha yang digunakan pastinya berbeda. Salah satu usaha yang bisa kamu lakukan adalah bergabung dengan berbabagi kelas di Futureskills untuk mendapatkan pengetahuan langsung dari para mentor agar kamu bisa menemukan potensi diri dan dapat mengembangkan skill dengan baik dan terstruktur.