Presentasi merupakan salah satu cara terbaik untuk menyampaikan opini, ide, materi, dan gagasan kepada orang lain. Namun, bagaimana cara presentasi yang baik agar pendengar mau menyimak hingga selesai? Terlebih lagi jika ruang lingkupnya di dunia kerja.
Menurut pandangan para ahli, dalam melakukan presentasi dibutuhkan teknik berkomunikasi yang efektif dan public speaking yang mumpuni, sehingga audiens tertarik untuk menyimak hingga akhir dan tidak mudah merasa bosan.
Agar lebih jelas lagi, kamu bisa menyimak panduan dan cara melakukan presentasi di bawah ini!
Seorang presenter wajib menguasai konten atau materi presentasi sebelum mengutarakannya di hadapan publik. Jadi menyusun konten presentasi, mulai dari pembukaan, isi, penutup sangatlah penting dan harus dipersiapkan dengan matang.
Selain itu, seorang presenter juga harus menguasai setiap kerangka presentasi yang akan disajikan ke para pendengar. Dengan kata lain, presenter perlu memahami setiap segmen, sehingga benar-benar menguasai jalannya presentasi. Jika memahami materi dengan baik, maka alur presentasi akan berjalan secara alami (mengalir apa adanya).
Ingat bahwa presentasi artinya memaparkan apa yang telah kamu kuasai, sehingga tidak perlu membuat teks yang panjang dan rumit dalam setiap slide power point atau PPT.
Mengapa demikian? Teks yang panjang tersebut akan membuat audiens merasa pusing, bahkan tidak fokus mendengarkan penjelasan kamu, karena perhatian mereka akan terdistraksi dengan seluruh paragraf yang ada di slide.
Alih-alih menulis teks yang panjang dan memenuhi slide presentasi, sebaiknya dalam satu slide itu kamu sisipkan gambar atau ilustrasi serta poin penting berupa penjelasan singkat. Setelah itu, barulah kamu menjelaskan apa yang telah kamu pelajari kepada audiens.
Sebaiknya dalam satu slide presentasi diisi dengan satu topik supaya audiens mudah memahami, presentasi berjalan secara runut, dan lebih cepat dalam mencerna materi yang disampaikan oleh presenter.
Hindari membicarakan dua topik dalam satu slide karena akan membuat audiens kebingungan dan informasi menjadi bias.
Sebagai seorang presenter, kamu juga harus mencari cara agar audiens langsung mengarahkan pandangan serta perhatiannya kepadamu saat berdiri di hadapan mereka semua. Nah, salah satunya adalah memainkan ekspresi wajah.
Tahukah kamu? Ekspresi wajah memainkan peran penting dalam setiap presentasi karena apa yang kamu tampakkan di depan publik akan mempengaruhi mood mereka serta situasi di dalam ruangan.
Misalnya saja, kamu memasang wajah serius saat mempresentasikan topik bisnis. Sebaliknya, kamu memasang ekspresi duka yang mendalam saat di upacara pemakaman.
Salah satu aspek penting dalam komunikasi adalah menjaga kontak mata dengan orang-orang yang kita ajak bicara, begitu pula saat melakukan presentasi. Ya, ketika memaparkan materi atau menjelaskan opinimu di hadapan audiens, cobalah untuk menatap mata mereka sehingga terjadi komunikasi dua arah.
Namun jika grogi, kamu tidak harus langsung menatap mata mereka, tetapi tataplah bagian tengah atau alis, sehingga audiens tetap merasa dirinya dihargai dan dilihat.
Cara presentasi yang baik selanjutnya adalah menjaga postur tubuh karena akan mempengaruhi intonasi suara, mimik wajah, dan beberapa hal detail lainnya. Jadi, pastikan kamu tetap berdiri tegak dan jangan membungkukkan badan ya, karena akan memberikan kesan tidak percaya diri di mata audiens.
Perhatikan juga posisi tangan saat menjelaskan materi. Misalnya, jangan memainkan, meletakkan, atau mengepalkan tangan di depan maupun belakang badan. Buatlah tubuh kamu rileks supaya audiens juga merasa menikmati jalannya presentasi.
Tidak dapat dipungkiri jika saat melakukan presentasi terkadang seorang presenter sulit mengendalikan artikulasi suaranya karena mungkin gugup atau lupa dengan beberapa materi.
Padahal artikulasi sangat mempengaruhi ritme presentasi dan jalannya penyampaian informasi. Namun jika suara terlalu nyaring atau keras juga akan membuat audiens merasa kurang nyaman, jadi rileks saja.
Nah, untuk mencegah hal seperti itu terjadi, cobalah untuk terus melatih artikulasi suaramu secara autodidak atau mengikuti kelas kursus teknik presentasi yang ada di Indonesia.
Hampir seluruh audiens akan memperhatikan penampilanmu saat tampil di depan mereka. Terutama audiens dari kalangan wanita. Jadi, sesuaikan baju/pakaian/outfit yang kamu kenakan dengan situasi yang kamu hadapi.
Contoh saja, kamu mengenakan pakaian serba hitam saat memberikan pidato atau sambutan di acara pemakaman sebagai bentuk keprihatinan. Sementara itu, saat acara rapat di kantor dengan klien, kamu memakai pakaian formal berupa jas lengkap dengan tampilan rambut yang rapi & wangi agar meninggalkan kesan yang positif.
Itulah cara presentasi yang baik untuk menarik audiens. Sekarang saatnya, kamu memperhatikan segala hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika presentasi pada pembahasan selanjutnya.
Apa yang diperbolehkan dan tidak saat presentasi?
Selain beberapa poin di atas, kamu bisa membacanya kembali secara detail pada pembahasan sebelumnya tentang cara presentasi yang baik untuk menarik audiens.
Bagi kamu yang ingin meningkatkan skill presentasi, cobalah lakukan dua hal di bawah ini:
Salah satu cara untuk mengasah kemampuan dalam presentasi adalah berbicara di depan cermin dan bayangkan kamu sedang berdiri di hadapan banyak orang. Kemudian, cobalah untuk mengatur napas, mengatur mimik wajah, gerakan tubuh terutama tangan, lalu rekam menggunakan kamera HP.
Setelahnya kamu bisa melihat rekaman video kamu berbicara di depan cermin dan lakukan evaluasi secara mandiri. Misalnya saja, pemilihan kata yang kamu gunakan kurang tepat, maka di sesi latihan kedua kamu bisa menggantinya dengan yang lebih baik.
Kunci keberhasilan dari presentasi bukan hanya terletak pada materi yang dibawakan, akan tetapi cara berkomunikasi seorang presenter di depan para audiens.
Lantas, bagaimana cara melatih skill berkomunikasi? Kamu bisa memulainya secara autodidak dengan sering mendengarkan curhatan teman dan memberikan saran.
Selain itu, agar caramu berbicara dalam menyampaikan sesuatu lebih mahir lagi, cobalah untuk mengikuti kursus online pelatihan komunikasi dan perhatikan beberapa hal yang harus kamu pelajari.
Ada satu lagi cara paling jitu untuk mengasah skill presentasi kamu dari yang semula seorang pemula menjadi presenter handal yakni dengan mengikuti kursus pelatihan presentasi yang efektif. Sebab, dalam satu kali kursus tersebut kamu akan mempelajari beberapa hal, seperti:
Singkatnya, kamu akan menemukan banyak insight yang benar-benar kamu butuhkan dalam kursus atau kelas pelatihan tersebut.
Semoga dengan mempelajari cara presentasi yang baik, kamu bisa meningkatkan personal branding dan mendapatkan banyak keuntungan di masa depan, ya.