4 Jenis Robot yang Digunakan pada Industri Logistik

4 Jenis Robot yang Digunakan pada Industri Logistik

Pengiriman logistik adalah proses pengangkutan atau pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain atau dari pengirim ke penerima sesuai estimasi yang dijadwalkan. Semakin cepat waktu pengiriman, semakin baik citra ekspedisi di mata pelanggannya. 

Oleh karena itu, seluruh industri logistik berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik melalui pengiriman yang cepat untuk mempertahankan pelanggannya yang loyal. Salah satu peningkatan pelayanan yang terjadi di industri logistik adalah mulai digunakannya berbagai jenis robot untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan. Kemajuan industri dalam memanfaatkan robot dan kecerdasan buatan terhitung sangat pesat.

Padahal jika dilihat dari 1 dekade yang lalu, penggunaan robot masih jarang. Sekalipun ada, keamanan dan fitur-fiturnya masih belum begitu memadai. Sekarang, penggunaan robot terbukti bisa membantu manusia dalam menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan.

Salah satunya adalah robot di dunia logistik, yang bertugas seperti menyortir barang agar lebih efisien. Proses sortir barang di dunia ekspedisi memakan waktu yang lama, apalagi jika momennya bertepatan dengan hari belanja nasional. Makanya, robot sortir hadir sebagai solusi untuk mempercepat proses sortir barang dan paket.

Robot sortir memiliki kecepatan dan keakuratan kerja yang lebih baik serta mampu mengurangi resiko kesalahan manusia atau human error, sehingga membuat jam kerja jadi lebih efisien

Apa saja macam-macam robot yang digunakan oleh berbagai gudang logistik untuk mempermudah pekerjaan kurir atau admin logistik?

Jenis-Jenis Robot yang Digunakan di Industri Logistik

1. Automated Guided Vehicles

Di dalam fasilitas gudang logistik atau ekspedisi, sebagian perusahaan memiliki robot berjenis Automated Guided Vehicles (AGV) yang membantu mengangkut barang, material, atau persediaan tanpa bantuan kemudi dari manusia. 

AGV berguna untuk menggantikan fungsi dari forklift dan stroller yang dioperasikan secara manual oleh staf operasional gudang dan penggunannya bertujuan untuk mengurangi biaya tenaga kerja karena alat ini dibekali sistem navigasi yang canggih. 

Pada robot AGV ini terdapat Sistem Penyimpanan dan Pengambilan Otomatis (Automated Storage and Retrieval Systems atau AS/RS) atau kumpulan perangkat yang dikendalikan lewat komputer untuk membantu proses pengaturan inventaris barang, dengan bertujuan agar pengambilan dan peletakan barang bisa dilakukan lebih cepat.

Perusahaan memilih mengoperasikan AGV biasanya karena dinilai lebih fleksibel dan menghemat biaya perawatan. Selain itu, AGV dapat dengan mudah diprogram ulang supaya bisa menyesuaikan perubahan dalam tata letak fasilitas serta jalur produksi yang ada di gudang.

2. Collaborative robots

Selanjutnya ada Collaborative robots, yakni jenis mobile robot yang sifatnya semi-otonom, artinya dirancang agar bisa bekerja sama dengan manusia di lingkungan yang sama guna memastikan keselamatan para pekerja di tempat kerja.

Singkatnya, robot ini dapat digunakan dan berdampingan dengan manusia secara langsung di lingkungan kerja. Misalnya saja, beberapa model atau jenis collaborative robot mampu mengikuti para pekerja yang berjalan menyusuri area gudang sembari bertindak sebagai wadah penyimpanan bergerak untuk barang-barang yang diambil oleh staf gudang tersebut. 

Mengapa bisa seperti itu? Karena Co-bots dilengkapi dengan sensor yang mampu membedakan antara kardus dan manusia yang ada di hadapan mereka. Robot ini juga mampu membantu mengantarkan barang yang telah disortir oleh pekerja gudang untuk dikirimkan kepada pekerja di divisi lain, seperti divisi penyortiran.

3. Articulated Robotic Arms

Robot yang digunakan pada industri logistik selanjutnya adalah Lengan Robot (Articulated Robotic Arms atau ARA). Apa itu?

ARA adalah robot mobile manipulator yang memiliki anggota badan multi-sendi sehingga bisa digunakan untuk mengangkat atau memindahkan objek di gudang dan pusat distribusi.

Seperti namanya, lengan robot ini mampu bergerak ke berbagai arah menyerupai manusia. Jadi, setiap sendi mampu berputar pada satu sumbu atau lebih, yang membuatnya makin fleksibel dan jangkauan gerakannya pun luas.

Karena lengan dari robot ini bisa bergerak, berputar, dan mengangkat, maka dapat digunakan untuk mengemas dan menyortir barang. Salah satu jenis ARA yang terkenal adalah robot hasil produksi KUKA, salah satu pembuat robot terkemuka di dunia.

Nah, kelebihan ARA sendiri terletak pada kecanggihan sensornya, yakni dapat memberikan feedback pada sistem kendali mengenai letak/posisi barang, kecepatan, dan kondisi di lingkungan sekitarnya berada. Sensor pada robot ini juga bisa membantu menyesuaikan gerakannya sendiri ketika mengerjakan sesuatu secara real time agar mencapai hasil yang diinginkan.

4. Robot Goods-To-Person

Terakhir adalah robot dengan teknologi G2P (goods-to-person) yang sekilas mirip dengan sistem AS/RS. G2P merupakan robot dengan sistem kecerdasan buatan yang berfungsi untuk mengangkut barang menuju divisi tempat operator atau staff pekerja ekspedisi yang sedang menunggu barang tersebut.

Keunggulan robot ini adalah dapat berfungsi tanpa harus dikontrol menggunakan remote. Jadi bisa bergerak karena dikontrol oleh AI yang sebelumnya telah di-coding oleh ahli robot pembuatnya.

Saat ini Amazon telah menggunakan robot goods-to-person di gudang logistik mereka guna mempercepat pengiriman paket dari satu divisi ke divisi lain. Contoh saja dari divisi sortir ke divisi pengiriman agar bisa dimasukkan ke dalam mobil atau truk ekspedisi.

Walaupun robot ini sangat membantu pekerjaan di dunia ekspedisi, akan tetapi sistem canggih yang digunakan oleh robot goods-to-person membuat perusahaan cukup ketergantungan, sehingga jika terjadi masalah atau kerusakan, otomatis akan menganggu jalannya operasional di dalam gudang. Terutama pada proses manajemen barang.

Itulah 4 robot yang saat ini mulai digunakan di industri logistik seperti Amazon dan perusahaan lain dengan memanfaatkan skill robot programming andalan mereka. Untuk membuat robot seperti itu, tentu hanya bisa dibuat oleh ahli robotik yang handal dan terlatih sebelumnya.

Jika kamu berniat menjadi ahli robot yang mampu membuat robot untuk meringankan beban kerja manusia seperti 4 robot di atas, cobalah mulai belajar ilmu robotika di kelas Belajar Skill Robot Programming untuk Industri Logistik Masa Depan di Future Skills. Di kelas online tersebut, kamu akan belajar tentang robotika bareng mentor yang handal di bidang robotika, bahkan menjadi dosen di salah satu Perguruan Tinggi Negeri.

Tertarik untuk belajar ilmu robotika? Ikuti Kelas Online Belajar Skill Robot Programming untuk Industri Logistik Masa Depan di Future Skills sekarang juga!