Contoh CV Mahasiswa yang Masih Kuliah & Tips Menulisnya

Contoh CV Mahasiswa yang Masih Kuliah & Tips Menulisnya

CV (Curriculum Vitae) merupakan dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap pelamar kerja jika ingin melamar jabatan atau posisi tertentu ke sebuah perusahaan atau institusi, termasuk mahasiswa. Namun bagaimana contoh CV mahasiswa yang masih kuliah? Apakah sama dengan mereka yang sudah lulus atau graduate?

Perlu diketahui bahwa mahasiswa yang masih menempuh pendidikan atau pun tanpa pengalaman juga bisa melamar pekerjaan lho! Namun agar lamaran dilirik HRD, tentunya diperlukan CV yang informatif serta ditulis dengan baik dan benar.

Selain itu, banyaknya pengalaman dan skill juga bisa menentukan diterimanya seorang pelamar kerja. Jadi, sebagai mahasiswa aktif, hendaknya kamu perbanyak pengalaman dengan mengikuti program internship, berorganisasi di kampus, turut serta dalam workshop, dan sebagainya.

Setelahnya, barulah kamu belajar membuat CV yang menarik HRD dan ikuti beberapa tips di bawah ini.

Apa itu CV?

CV (Curriculum Vitae) adalah dokumen penting berisi riwayat hidup yang digunakan untuk melamar pekerjaan dan umumnya memuat rangkuman seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, skill atau keterampilan, dan prestasi seseorang.

Hampir seluruh perusahaan, baik dalam maupun luar negeri akan mencantumkan CV pada iklan loker (lowongan kerja) sebagai syarat utama bagi pelamar kerja yang ingin mendaftar pada posisi atau jabatan tertentu.

Namun kamu juga harus memahami kalau CV orang yang sudah memiliki pengalaman bekerja bertahun-tahun akan berbeda dengan mahasiswa yang masih aktif berkuliah atau bahkan belum memiliki pengalaman sedikit pun dalam dunia kerja.

Lantas bagaimana cara menulis CV bagi mahasiwa yang masih kuliah dan mungkin belum memiliki banyak pengalaman?

Tips Menulis CV untuk Mahasiswa yang Masih Kuliah

Butuh waktu 7-10 detik bagi HRD untuk membaca CV para pelamar kerja, sehingga kamu perlu membuatnya sepadat, seringkas, dan seinformatif mungkin untuk menarik mereka.

Berikut beberapa tips penting dalam menulis CV bagi mahasiswa yang masih kuliah:

1. Buat CV yang Substansif

CV yang substansif artinya berisi hal-hal penting dan sangat informatif. Dengan kata lain, CV seperti ini umumnya minimalis, warna hitam putih, dan ringkasan di dalamnya fokus menonjolkan pengalaman kerja.

Meski CV disarankan bernuansa hitam putih, tetapi khusus bagi kamu yang melamar kerja di industri kreatif seperti desain grafis, content creator, atau sejenisnya bisa membuatnya lebih colorful untuk menarik HRD.

2. Tuliskan Informasi yang Relevan

Salah satu cara membuat CV yang menarik dan terkesan profesional di mata HRD adalah dengan menuliskan informasi yang relevan dan penting. Relevan di sini maksudnya adalah sesuai dengan skill, pengalaman, serta prestasi yang kamu miliki.

Nah, informasi dalam CV yang dianggap profesional serta menarik harus berisi:

  • Nama kamu
  • Ringkasan diri
  • Domisili
  • No HP/telepon yang dapat dihubungi
  • Alamat e-mail
  • Akun LinkedIn
  • Pengalaman kerja
  • Keterampilan yang dimiliki
  • Sertifikasi yang dimiliki (jika ada)
  • Prestasi
  • Pendidikan, dan bahasa yang dikuasai. 

Namun untuk mahasiswa yang masih kuliah dan belum memiliki pengalaman, maka dapat memasukkan aktivitas atau tugas yang pernah dikerjakan (yang terbaru atau akhir-akhir ini).

3. Perhatikan Penggunaan Bahasa dalam CV

Kamu bisa menggunakan bahasa Indonesia atau pun dalam bahasa Inggris saat menulis CV, tergantung jenis perusahaan yang dilamar. Misalnya, jika perusahaan yang kamu lamar merupakan multinational company atau perusahaan asing, sebaiknya gunakan CV berbahasa Inggris agar terlihat profesional serta menjangkau audiens secara luas.

Apabila perusahaan yang kamu lamar berbentuk PT dalam negeri atau Persekutuan Komanditer lokal, maka dapat menggunakan CV berbahasa Indonesia.

Nah, hal yang perlu diperhatikan dari keduanya adalah pastikan saat menggunakan bahasa Inggris, CV tersebut sudah melalui tahap review terlebih dahulu dan bukan hasil translate yang asal-asalan. Begitu juga dengan CV berbahasa Indonesia yang sebaiknya menggunakan ejaan dan kaidah yang benar.

Pastikan juga tidak ada typo atau kesalahan dalam menulis. Sebab, jika HRD menemukan typo, kamu akan dianggap sebagai sosok yang kurang teliti dan mungkin kurang qualified bagi perusahaan tersebut.

4. Jelaskan Riwayat Hidup secara Ringkas di CV

Riwayat hidup sangat penting untuk dimuat dalam CV, akan tetapi informasi yang ditulis juga haruslah relevan. Sebab, kesesuaian informasi yang kamu tulis akan mempengaruhi ketertarikan serta keputusan HRD perusahaan.

Dalam sebuah CV, riwayat hidup ini biasanya berisi mengenai:

  • Tentang diri pelamar
  • Latar belakang pendidikan (Jurusan, tahun kelulusan, atau masih menempuh pendidikan)
  • Organisasi yang pernah diikuti
  • Pengalaman kerja
  • Tujuan karir ke depannya

5. Ganti Pengalaman Kerja dengan Aktivitas

CV pelamar kerja yang sudah mengantongi belasan pengalaman pastinya akan berbeda dengan contoh CV mahasiswa yang masih kuliah. Dan hal seperti ini pastinya membuatmu bingung karena apa yang harus diisi? Namun jangan khawatir, ya.

Bagi kamu yang masih kuliah dapat mengganti bagian/poin “Pengalaman Kerja” dengan “Aktivitas atau Tugas yang sedang Dikerjakan”.

Misalnya, aktivitas yang kamu kerjakan sebagai mahasiswa manajemen baru-baru ini adalah menjadi leader untuk pameran pembukaan kuliner yang diselenggarakan di kampus dalam rangka ulang tahun jurusan.

Jabarkan aktivitas atau tugas yang kamu kerjakan tersebut, progress acara, waktu berpartisipasi, jumlah anggota tim kamu, dan sebagainya.

6. Buat CV dalam Bentuk PDF

Sebagian besar CV yang dikirimkan ke perusahaan menggunakan format PDF karena dinilai integritasnya lebih baik dan tidak dapat diutak-atik. Meskipun begitu, kamu tetap bisa menulis CV menggunakan template yang ada di Ms.Word, barulah kemudian mengubahkan dalam bentuk PDF.

Catatan penting: jika perusahaan yang kamu lamar memberikan syarat agar CV dikirim dalam bentuk DOC, maka cukup ikuti perintah tersebut. 

7. Gunakan Foto Profil yang Formal

Sebenarnya dalam sebuah CV tidak diwajibkan bagi pelamar kerja untuk memasang foto profil, karena penggunannya bersifat opsional.

Namun jika posisi yang kamu lamar berkaitan erat dengan posisi frontliner seperti resepsionis, customer service, staf admin, kasir, dan sebagainya) maka direkomendasikan untuk mencantumkan foto profil karena setiap perusahaan umumnya menetapkan kriteria mereka masing-masing.

Contoh CV Mahasiswa yang Masih Kuliah

Sebagai gambaran atau contoh CV mahasiswa yang masih kuliah, kamu bisa melihat dua gambar berikut:

Cv Untuk Yang Masih Kuliah
Credit Via Scribd.com
Cv Mahasiswa Yang Masih Kuliah
Credit Via Scribd.com

Kesalahan yang Harus Dihindari saat Membuat CV Mahasiswa

Cara agar CV yang kamu buat dinilai profesional oleh HRD adalah dengan menghindari terjadinya kesalahan fatal yang membuat mereka enggan mengobservasinya lebih dalam.

Pasalnya kesalahan-kesalahan di bawah ini akan membuat CV yang kamu tulis tampak kurang menarik dan imbasnya dilewatkan oleh HRD begitu saja.

1. Menggunakan Foto Selfie pada CV

Penggunaan foto selfie dan background foto yang sembarangan akan dianggap tidak profesional. Ingat, pastikan kamu menggunakan foto formal seperti layaknya foto di ijazah dengan background merah, biru, putih, dan abu-abu.

2. Hindari Menjelaskan Profil Diri secara Subjektif

Maksud dari menulis profil diri sendiri subjektif adalah penilaian secara sepihak dari dan kepada diri kamu sendiri. Contohnya “saya teliti”, “saya bisa bekerja di bawah tekanan”, dan sebagainya.

Alih-alih menulis seperti itu, jelaskan skill dan kemampuan yang kamu miliki secara ringkas, padat, dan sesuai dengan posisi yang dilamar. Hindari menjelaskannya secara bertele-tele dan terlalu dilebih-lebihkan.

3. Kesalahan saat Menulis Pengalaman Kerja

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pelamar kerja adalah ketidaktahuan dalam menuliskan pengalaman kerja.

For your information, pengalaman yang dimasukkan ke dalam CV biasanya adalah pengalaman 5 tahun terakhir dan pengalaman kerja yang terbaru harus diletakkan pada posisi paling atas secara historical. 

4. Memasukkan Zodiac dalam CV

Bagi kamu yang masih suka memasukkan zodiac, alamat lengkap, motto hidup, dan hobi di dalam CV, sebaiknya mulai sekarang hentikan kebiasaan tersebut, ya. Sebab, seorang rekruter tidak memerlukannya dan hanya melihat ringkasan penting seperti pengalaman, skill, prestasi, dan sebagainya.

5. Tidak Memeriksa CV Sebelum Dikirim

Wah, siapa nih yang masih suka membuat CV tanpa mengeceknya kembali sebelum dikirim ke email perusahaan yang dilamar? Padahal proses peninjauan ulang sangat penting lho!

Tujuannya untuk menghindari terjadinya typo (kesalahan dalam penulisan), letak poin penulisan, dan memastikan seluruh informasi yang ditulis benar adanya.

Baru setelah yakin CV yang kamu buat sudah benar, kamu bisa mengirim CV secara online ke email perusahaan yang dilamar. Supaya tidak salah, kamu bisa melihat panduan cara mengirim CV lewat email yang benar.

Selain lima kesalahan di atas, masih ada beberapa kesalahan lain yang seringkali dilakukan oleh pelamar kerja saat membuat CV. Agar kamu tidak mengalami hal serupa, cobalah untuk mengikuti kelas online pelatihan pembuatan CV yang baik dan menarik.

Ingin mengetahui lebih dalam bagaimana cara membuat CV yang menarik serta contoh studi kasusnya? Ikuti Kelas Online Kiat Membuat CV yang Optimal secara gratis di Future Skills. Daftar sekarang dan rasakan manfaatnya!