Salah satu kunci keberhasilan dalam presentasi adalah menyiapkan materi PPT (Power Point) yang menarik serta mudah dipahami oleh audiens. Namun bagaimana cara membuat PPT yang menarik agar pendengar tidak merasa bosan dan mudah ngantuk?
Tentunya ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Mulai dari memikirkan desain, pemilihan background, penggunaan gambar, grafik, dan pastinya menyederhanakan isi materi.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang kamu harus mempelajari beberapa hal yang boleh (Do) dan sebaiknya dihindari (Don’t) saat mempresentasikan topik di hadapan audiens lewat PPT.
Mengapa banyak presenter yang masih menggunakan PPT atau Power Point untuk mempresentasikan topik atau suatu isu kepada pendengarnya? Karena PPT dinilai paling mudah dioperasikan dan didesain sesuai dengan keinginan presenter agar menarik keingintahuan para peserta dalam sebuah ruang diskusi.
Lebih dari itu, PPT memiliki beberapa manfaat untuk presentasi karena:
Setelah mengetahui manfaat PPT, saatnya kamu belajar mengenai kiat-kiat untuk membuat PPT yang menarik. Langsung saja simak di pembahasan berikutnya, ya!
Jika kamu ingin membuat PPT yang menarik, ikuti tips di bawah ini:
Langkah pertama dalam membuat PPT yang menarik adalah dengan menghindari penggunaan teks yang banyak dan rumit. Kamu tidak perlu menulis semuanya sehingga membuat satu slide PPT penuh dengan kalimat deskriptif. Sebaliknya, cukup ganti teks yang panjang dengan gambar dan menambahkan penjelasan singkat (inti dari informasi).
Selain itu, berikan gambar yang relevan untuk mendukung materi yang ingin kamu sampaikan kepada audiens. Misalnya saja, daripada menjelaskan dengan kalimat macam-macam penyebab globalisasi yang cukup panjang, gantilah dengan keterangan gambar dan dilengkapi keterangan satu hingga tiga kata.
Seperti: perkembangan teknologi (tambahkan gambar yang relevan), kemudahan migrasi (tambahkan gambar yang relevan), dan seterusnya.
Menambahkan grafik, angka, dan gambar merupakan salah satu cara presentasi yang baik, karena akan membuat penonton merasa terhibur, teredukasi, bahkan melihat fenomena yang tidak biasa mereka saksikan lewat sebuah gambar.
Sedangkan grafik dan angka menjadi informasi yang cukup penting dalam sebuah presentasi jika menyangkut sebuah data. Kedua elemen tersebut juga akan lebih mudah diserap dan ditangkap oleh audiens ketimbang menjelaskannya menggunakan kalimat yang terlalu panjang.
Kamu pun bisa mengkombinasikan ketiganya dan tambahkan background yang sesuai. Jangan sampai memilih background yang justru membuat tulisan tersamarkan.
Usahakan agar satu slide berisi satu topik agar pembahasan berjalan dengan lancar, runut, dan fokus pada satu informasi. Teknik One to One ini bertujuan agar audiens tidak bingung atau bias, sehingga materi dapat diterima dengan baik.
Bayangkan jika dalam satu slide berisi 3 topik atau bahkan lebih, pasti penonton bingung dan lebih sulit dalam menyerap informasi.
Contoh saja, kamu membahas mengenai salah satu poin penting tentang pencegahan global warming yakni penghijauan. Maka dalam satu slide tersebut kamu bisa menjelaskan tenteng pengertian penghijauan serta tahapan-tahapan untuk melakukan penghijauan bagi masyarakat.
Mengubah kata kunci menggunakan ikon yang relevan akan memberikan sentuhan yang menarik dan tidak monoton pada slide presentasimu. Apalagi visualisasi ikon yang ditambahkan ke dalam slide biasanya lebih mudah diingat oleh audiens ketimbang menghafal kata-kata.
Misalnya, dalam presentasi tersebut mengandung kata kunci “musim hujan”, maka kamu bisa menggantinya dengan ikon berbentuk mendung hujan.
CRAP merupakan berasal dari C yakni Contrast (kontras), R yaitu Repetition (Pengulangan), kemudian A atau Alignment (Kesejajaran atau keselarasan), dan P yang diartikan sebagai Proximity (Kedekatan). Metode ini diusung pertama kali oleh Robin William, seorang nondesainer berpengalaman di bidangnya.
Teknik CRAP adalah konsep yang digunakan untuk membuat visualisasi desain lebih menarik dengan memperhatikan kontras, repetisi, warna, dan sebagainya.
Nah, salah satu cara membuat PPT yang menarik adalah dengan mengimplementasikan teknik CRAP, khususnya C (Contrast) saat mendesain PPT. Caranya, jangan gunakan warna yang mencolok dan merusak mata, tetapi pilihlah warna yang lembut dan sedap dipandang.
Gunakan warna background yang kontras dengan warna huruf, ikon, atau pun elemen pada slide PPT kamu, sehingga ketiganya dapat terbaca dengan mudah.
Perhatikan juga beberapa hal di bawah ini terkait CRAP:
Nah, kalau kamu mau bikin PPT untuk presentasi di hadapan klien, bos, atau bahkan di ruang seminar, mulailah untuk memperhatikan beberapa hal.
Membuat PPT tidaklah sulit karena sekarang ada beberapa aplikasi yang sudah dilengkapi berbagai fitur serta elemen. Sebut saja Canva, Prezi, KeyNote, Microsoft Power Point, dan Google Slide.
Kamu bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan selera. Namun jika kamu ingin mahir dalam menyusun PPT bahkan mahir dalam melakukan presentasi di hadapan audiens, kamu bisa ikut Kelas Pelatihan Presentasi untuk Memikat Audiens di Future Skills.