Skill Mengelola Keuangan, Kemampuan Penting yang Wajib Kamu Miliki

Skill Mengelola Keuangan, Kemampuan Penting yang Wajib Kamu Miliki

Skill mengelola keuangan merupakan suatu hal yang seringkali diabaikan. Padahal untuk mencapai tujuan finansial, tidak hanya tentang menghasilkan saja, tetapi juga mengelola keuangan.

Pengelolaan keuangan yang bagus akan membantu seseorang dapat mengontrol dana dan mengalokasikannya ke hal yang tepat. Tentu skill tersebut bukan hanya bermanfaat untuk mengontrol keuangan sendiri, namun juga karir ke depannya. 

Selain akuntan, penguasaan pengelolaan keuangan juga akan membantu seseorang bisa sampai ke puncak karir lainnya. Seperti menjadi staf pembukuan, direktur keuangan, spesialis hutang, dan sebagainya. Bahkan skill ini masuk dalam daftar yang wajib dimiliki oleh pebisnis.

Definisi Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan dapat diartikan sebagai kontrol atas harapan-harapan secara finansial. Bukan sebatas bagaimana menghasilkan dana, akan tetapi juga mengelolanya secara tepat.

Skill mengelola keuangan semacam ini wajib dimiliki oleh setiap individu. Bagaimanapun nanti, setiap individu akan tumbuh secara mandiri dan menjalani kehidupannya seperti pada umumnya.

Jadi, berbekal perencanaan dan pengelolaan keuangan yang matang, maka proses untuk mencapai pemenuhan finansial yang tepat akan tercapai, sehingga perekonomian bisa stabil dan hidup lebih sejahtera.

Sebaliknya, perencanaan keuangan yang tepat juga akan berdampak pada diri sendiri, bahkan keluarga. Misalnya beranggapan bahwa foya-foya saat ini tidak masalah karena menganggap kalau usia muda, jadi sah-sah saja. Padahal jika belajar manajemen keuangan, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Perlu kamu ketahui bahwa membuat perencanaan keuangan bisa dimulai sedini mungkin. Tidak ada patokan harus menunggu tua atau di usia produktif. Pastinya jangan sampai terlambat melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tepat.

Langkah Pembuatan Perencanaan Keuangan untuk Masa Depan

Memiliki money management skill atau skill mengelola keuangan yang mumpuni akan membantumu memberikan gambaran jelas mengenai kondisi finansial saat ini atau di masa depan, sehingga akan muncul kesadaran untuk melakukan pengelolaan secara tepat.

Berikut langkah-langkah perencanaan keuangan yang dapat diterapkan:

1. Menentukan Tujuan Penggunaan Keuangan

Mulailah dari menentukan tujuan keuangan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Pasalnya dengan adanya tujuan yang jelas, tentu bisa membantumu melakukan pengelolaan keuangan sesuai kebutuhan dan target tertentu.

Kebutuhan keuangan jangka pendek, misalnya untuk belanja kebutuhan sehari-hari, membayar tagihan bulanan, dan sebagainya. Sementara untuk jangka panjang seperti kebutuhan pendidikan masa depan, dana pensiun, dana darurat, dan sebagainya.

2. Mencatat Kondisi Finansial Diri Sendiri

Mencatat keuangan bukan hanya ketika mengurus finansial perusahaan saja. Setiap orang perlu melakukan pencatatan keuangan pribadi agar dapat mengontrol pengeluaran dan pemasukan uang secara jelas.

Apabila kesulitan melakukan pencatatan, maka bisa memanfaatkan berbagai aplikasi di smartphone. Saat ini banyak sekali aplikasi perencanaan dan pencatatan keuangan otomatis yang bisa digunakan dengan mudah dan dapat kamu unduh di Play Store.

3. Menentukan Sumber Pemasukan

Kamu perlu memahami sumber pemasukan keuangan dan sumber penghasilan tersebut berasal. Pastikan tidak hanya memiliki satu jenis sumber pemasukan. Sederhananya, kamu bisa mencari pekerjaan untuk menghasilkan uang tambahan. Misalnya saja membuka kursus pelatihan interview kerja apabila memiliki pengalaman di bidangnya.

Memiliki lebih dari satu sumber pemasukan akan meminimalisir risiko jika suatu hari sumber tersebut tertutup. Tidak ada yang tahu nasib atau kondisi keuangan ke depan, sehingga antisipasi perlu dilakukan. Apalagi jika kamu ingin mencapai financial freedom di usia muda.

4. Persiapan Dana Darurat

Dana darurat perlu dipersiapkan untuk kebutuhan yang tidak terduga. Persiapan dana darurat tidak harus selalu dilakukan dengan menabung. Bisa dengan cara memiliki asuransi untuk perlindungan beberapa hal, melakukan berbagai jenis investasi berjangka, dan sebagainya.

Dana darurat sangat penting untuk mem-back up pengeluaran kamu di situasi yang kritis, sehingga kamu tidak perlu menggunakan dana utama.

5. Menabunglah

Selain untuk kebutuhan sehari-hari, pastikan menyisihkan dana untuk menabung. Usia produktif setiap individu berbeda, sehingga perlu persiapan saat tubuh sudah tidak mampu bekerja lagi. Apalagi di tengah kondisi PHK yang begitu deras sekarang, maka peluang terkena badai lay off cukup besar dan tabungan akan berperan penting. Setidaknya membantu bertahan hidup sebelum mendapatkan pekerjaan baru.

Selain itu bukan tidak mungkin jika seseorang memiliki hutang dalam menjalani kehidupannya. Baik dalam jumlah sedikit atau besar, pastikan bisa keluar dari lingkaran hutang.

Kamu pun juga bisa menyisihkan dana dan mengalokasikannya ke pembayaran hutang sebagai prioritas. Semakin cepat terbebas dari hutang akan lebih baik.

Skill Mengelola Debt dan Cashflow yang Sehat

Debt dan casflow merupakan dua hal yang penting dan perlu diperlakukan dengan tepat. Seseorang yang terjerat debt atau hutang, perlu tahu bagaimana mengelolanya supaya cicilan tidak semakin menggunung dan dapat keluar dari lingkaran tersebut.

Bagaimana caranya? Tentu dengan menerapkan penggunaan cashflow (pemasukan dan pengeluaran). Meskipun tidak disusun layaknya finansial perusahaan, cashflow bisa diterapkan untuk kebutuhan pengelolaan dana secara mandiri.  Singkatnya untuk mengatur dan mencatat keluar masuknya uang, sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu patokan penting saat mengelola keuangan.

Seni dalam mengelola keuangan ialah mengontrol keluar masuknya dana secara terstruktur. Pastikan uang keluar tidak lebih besar dari pemasukan, sehingga tidak akan menimbulkan kerugian yang disebabkan oleh hutang. Sebab debt atau hutang bisa muncul karena kondisi sebaliknya, yakni lebih besar pengeluaran daripada pemasukan.

Cashflow sendiri terbagi menjadi dua hal, yakni pemasukan dan pengeluaran. Untuk pemasukan bisa dibagi dalam 3 hal, yakni aktif, investasi, dan pasif. Sementara jenis pengeluaran dapat dikategorikan menjadi 4, yaitu pengeluaran tetap, tidak terhindarkan, tambahan, dan tabungan.

Tugas setiap individu adalah mengelola pemasukan dan pengeluaran agar bisa seimbang, dengan tujuan agar finansial yang dimiliki tetap stabil dan dapat membuat kehidupan lebih sejahtera.

Langkah-langkah mengelola cashflow dan debt yang sehat bisa dilakukan melalui cara berikut ini:

  1. Mencatat pemasukan dan pengeluaran;
  2. Menulis daftar aset dan nilai yang dimiliki;
  3. Menulis daftar liabilitas bagi yang memiliki debt atau hutang;
  4. Menentukan seluruh daftar aset, hutang, dan juga cashflow;
  5. Membuat dan menuliskan cashflow secara terstruktur;
  6. Mengaplikasikan bentuk pengelolaan cashflow serta penyelesaian masalah liabilitas atau hutang.

Skill mengelola keuangan penting dan dibutuhkan oleh setiap individu. Sekalipun skill tersebut tidak dimanfaatkan untuk keperluan karir, akan tetapi dapat diaplikasikan untuk pengelolaan finansial pribadi.

Mempelajari skill mangelola keuangan bisa kamu lakukan dengan mengikuti kelas atau kursus online melalui Future Skills. Salah satu situs layanan kursus online ini akan membantu kamu mengenal serta mengukur potensi dalam diri. Bekerjasama dengan DBS sebagai salah satu mitra untuk mengajak masyarakat lebih melek dalam mengelola finansial secara lebih sehat.

Tertarik untuk belajar skill manajemen keuangan secara gratis? Ikuti Kelas Online Financial Planning Principal in Digital Banking Era di Future Skills sekarang!