Soft Skill Pemimpin yang Efektif

Soft Skill Pemimpin yang Efektif

Sebagai seorang pemimpin, memiliki soft skill adalah sebuah hal yang wajib. Tanpa soft skill yang memadai, pemimpin tidak akan bisa dikatakan sebagai pemimpin yang baik. Soft skill memiliki perbedaan dengan hard skill.  Hard skill adalah kemampuan spesifik yang harus dimiliki tentang suatu hal. Sedangkan soft skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh manusia dan cenderung lebih mengarah komunikasi sosial.

Soft skill mencakup kecerdasan, baik kecerdasan emosional, sosial, maupun kecerdasan komunikasi. Artikel ini akan membahas tentang apa itu soft skill, soft skill yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, dan bagaimana cara mengembangkannya.

Apa itu Soft Skill?

Melansir dari laman Disparbud Kota Bogor, soft skill adalah sebuah keterampilan yang terkait dengan sikap dan perilaku untuk menghadapi orang lain dalam rangka untuk membantu dalam sebuah pekerjaan. Soft skill juga bisa diartikan sebagai sebuah kemampuan, sikap, dan kebiasaan manusia ketika berinteraksi dengan orang lain.

Soft skill merupakan kemampuan yang tidak bisa diukur dan tidak memiliki wujud. Hal itu berbeda dengan hard skill yang memiliki standar pengukuran dan bisa dilatih dengan metode-metode tertentu. kemampuan soft skill ini sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin. Tanpa soft skill yang memadai, pemimpin akan kesulitan dalam mengimplementasikan programnya kepada orang lain.

Kemampuan soft skill sangat penting karena berhubungan dengan manusia lain. Bagi seorang pemimpin, leadership adalah salah satu contoh soft skill yang penting untuk diketahui. Hal tersebut berkaitan erat dengan sikap seorang pemimpin terhadap anak buahnya yang juga membutuhkan berbagai pendekatan dalam menjalankan tugas.

Soft skill sebagai seorang pemimpin setidaknya dibagi menjadi lima skill yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Yaitu manajemen konflik, delegasi tugas, membuat keputusan, manajemen proyek, dan mentoring. skill-skill itulah yang akan menjadi modal penting bagi seorang pemimpin untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, penting sekali bagi pemimpin untuk mengembangkan soft skill.

Soft Skill yang Harus Dimiliki oleh Seorang Pemimpin

Setelah mengetahui apa itu soft skill dan pentingnya seorang pemimpin memiliki soft skill, maka selanjutnya hal yang perlu Anda ketahui adalah soft skill apa saja yang wajib ada dan menjadi dasar bagi seseorang untuk memimpin. Melansir dari laman Binus.ac.id, berikut ini adalah soft skill yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin.

#1 Skill Komunikasi

Seorang pemimpin perlu berbicara dengan banyak orang, sehingga skill komunikasi ini pasti akan dipakai ketika seorang pemimpin sedang berinteraksi dengan orang lain. Seorang pemimpin dengan skill komunikasi yang baik akan memahami apa yang dibicarakan orang lain dengan cepat dan juga memberikan tanggapan dengan tepat.

#2 Skill Mengambil Keputusan

Mengambil keputusan merupakan salah satu tugas utama bagi seorang pemimpin. Sebuah perusahaan atau instansi membutuhkan seorang pemimpin untuk berperan sebagai pengambil keputusan. Mengambil keputusan ini bukanlah perkara yang mudah. pasalnya, apabila seorang pemimpin salah dalam mengambil keputusan, dampaknya akan berhubungan dengan anggota tim dan juga pekerjaan yang mereka kerjakan.

#3 Skill Problem Solving

Sebuah perusahaan, instansi, atau lembaga, pasti menemui masalah, baik dalam skala besar maupun kecil. Tugas seorang pemimpin adalah memecahkan masalah yang mereka hadapi. Pemimpin bertanggung jawab atas semua problem dan pemimpin juga wajib untuk berpikir bagaimana cara memecahkan masalah apapun. Baik masalah yang berhubungan dengan teknis pekerjaan, maupun masalah yang dialami oleh antar manusia.

#4 Skill Manajemen

Skill manajemen adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang pemimpin untuk memanage anggotanya. Setiap anggota memiliki karakter yang berbeda sehingga seorang pemimpin perlu memiliki skill manajemen yang baik. Selain itu, skill manajemen juga berfungsi dalam rangka untuk mengendalikan dan mengatur sistem kerja.

#5 Empati

Terakhir, seorang pemimpin harus memiliki empati. Empati memiliki kedudukan yang sangat penting, pasalnya, orang yang tidak memiliki empati cenderung akan melihat orang lain sebagai objek daripada manusia manusia yang memiliki perasaan atau emosi. Pemimpin yang tidak memiliki empati hanya akan menguntungkan diri sendiri dan hal itu merupakan sikap yang buruk.

Melansir dari laman dosen.ung.ac.id, empati berperan dalam meningkatkan sifat kemanusiaan, keadilan dan moralitas. Empati merupakan kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, menerima sudut pandang, menghargai perbedaan dan perasaan orang, dan menjadi pendengar serta penanya yang baik.

Empati memudahkan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain, dipercaya oleh orang lain, memiliki pemikiran yang lebih matang, menjadi pribadi yang bijaksana, dan memudahkan seseorang untuk mengelola emosi. Oleh karena itu, sifat empati ini sangat penting untuk dimiliki seorang pemimpin.